Content Hemoglobin Reticulocyte (CHr) Untuk Skrining Defisiensi Besi Pada Anak Usia 6 bulan-5 Tahun

DEA NOVIANA PRAMANTIK, dr. Tri Ratnaningsih, M.Kes, Sp.PK-K

2013 | Tesis | S2 Ilmu Patologi Klinik

Anemia merupakan masalah kesehatan yang masih menjadi problem utama di seluruh dunia dan defisiensi besi merupakan penyebab utama. Pada anak berusia di bawah 5 tahun defisiensi besi yang berlangsung lama akan menimbulkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga defisiensi besi pada anak harus dideteksi sedini mungkin. Pemeriksaan laboratorium untuk deteksi defisiensi besi meliputi pemeriksaan hematologi dan biokimia. Baku emas deteksi defisiensi besi adalah pemeriksaan hemosiderin dari aspirasi sumsum tulang namun pemeriksaan ini bersifat invasif dan sulit diterapkan. Ferritin sebagai parameter yang sering digunakan memiliki berbagai keterbatasan. Content hemoglobin reticulocyte (CHr) mulai diperkenalkan sebagai parameter baru untuk identifikasi defisiensi besi. Parameter ini mengukur kadar hemoglobin di dalam retikulosit yang baru dikeluarkan dari sumsum tulang sehingga diharapkan mampu mencerminkan kondisi sebenarnya di sumsum tulang dan dapat mendeteksi lebih awal terjadinya defisiensi besi. CHr diharapkan menjadi pemeriksaan yang lebih mudah, murah, dan aplikatif untuk identifikasi defisiensi besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan diagnostik CHr untuk skrining defisiensi besi pada anak usia 6 bulan sampai dengan 5 tahun. Penelitian ini menggunakan disain potong lintang dan merupakan uji diagnostik dengan ferritin sebagai baku emas. Subyek penelitian adalah anak sehat berusia 6 bulan-5 tahun yang diambil dari posyandu balita di wilayah Yogyakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari orang tua/wali. Pemeriksaan CHr menggunakan metode flowcytometri dengan alat Advia 120. Pemeriksaan ferritin menggunakan metode electrochemiluminescens dengan alat Elecsys 1010. Analisa kurva ROC dilakukan menggunakan SPSS versi 17. Sensitivitas, spesifisitas, nilai ramal positif, nilai ramal negatif, akurasi dan likelihood ratio dihitung dengan tabel 2x2. Youden’s index digunakan untuk menentukan nilai cutoff CHr yang sesuai untuk skrining defisiensi besi Penelitian dilakukan pada 104 subyek. Pada nilai CHr dengan cutoff ≤27.65 pg memiliki sensitivitas, spesifisitas, akurasi, nilai ramal positif (NRP), nilai ramal negatif (NRN), likelihood ratio positif (LR +), likelihood ratio negatif (LR -) berurutan sebesar 91.7%, 78.3%, 79.8%, 35.4%, 98.63%, 4.21, dan 0.1 untuk diagnosis defisiensi besi pada anak usia 6 bulan – 5 tahun Pemeriksaan CHr diharapkan dapat digunakan untuk skrining defisiensi besi pada anak usia 6 bulan – 5 tahun.

Anemia is a major health problem around the world and iron deficiency is the major cause. In children under 5 years iron deficiency will cause disruption in their growth and development. For that reasons iron deficiency in children should be detected as early as possible. . Gold standard for the detection of iron deficiency is hemosiderin examination from bone marrow aspiration, but this examination are invasive and difficult to implement. Ferritin is often used to detect iron deficiency but it has various limitations. Reticulocyte hemoglobin content (CHr) was introduced as a new parameter for the identification of iron deficiency. This parameter measures the levels of hemoglobin in the reticulocytes which is newly released from bone marrow and expected to reflect the actual conditions in the bone marrow so it can detect early iron deficiency. It is hoped that CHr can identify iron deficiency with more cheaper, easy, and applicative method. The aims of this study are to determine the diagnostic performance of CHr in screening of iron deficiency in children aged 6 months to 5 years. This study is a cross sectional study to determine the diagnostic performance of CHr and use ferritin as gold standard. The subjects of this study were healthy children aged 6 months-5 years taken from Posyandu in Yogyakarta district and has obtained the consent of their parent/guardian. CHr examination using flowcytometry method by Advia 120 Hematology Analyzer. Ferritin examination using electrochemiluminescens methods with Elecsys 1010. ROC curve analysis performed using SPSS version 17. Sensitivity, specificity, positive predictive value, negative predictive value, accuracy and likelihood ratio was calculated with a 2x2 table. Youden’s index was used to choose the proper cutoff level of CHr for diagnosing iron deficiency The study was conducted on 104 subjects. Cutoff level of CHr was ≤27.55 pg and sensitivity, specificity, diagnostic accuracy, positive and negative predictive value are 91.7%, 78.3%, 79.8%, 35.4%, 98.63% respectively. Likelihood ratios positive and negative results are 4.21 and 0.1. CHr is expected to be use to screen iron deficiency in children under 5 years old

Kata Kunci : defisiensi besi, ferritin, CHr, uji diagnostik, skrining