Laporkan Masalah

NOMINALISASI AGEN BERIMBUHAN {-er}, {-ist}, {-ian} DALAM BAHASA INGGRIS DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

KARLINA DENISTIA, Prof. Dr. Soepomo Poedjosoedarmo

2013 | Tesis | S2 Linguistik

Akhiran {–er}, {–ist}, dan {-ian} merupakan objek utama dari penelitian ini karena akhiran ini tergolong produktif dalam penggunaannya di kehidupan seharihari. Agen atau pelaku termasuk kategori kata benda yang sering digunakan dalam keseharian manusia. Sebagai contoh, kata teacher termasuk dalam satu dari sekian banyak kata yang ternyata sudah dipelajari oleh anak Sekolah Dasar. Tentu saja, hal yang sudah familiar bagi pembaca menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut dengan harapan tesis ini akan dapat bermanfaat bagi pembentukan kata sehari-hari. Data penelitian berupa morfem dan akhiran yang diambil dari Oxford Advanced Learner’s Dictionary (year of 2000) yang disusun oleh Hornby. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui proses penyediaan data, analisis data, dan penyajian data. Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana pembentukan agen bersufiks {-er}, {-ist}, dan {-ian} dalam bahasa Inggris? (2) bagaimana padanan pembentukan agen dalam bahasa Inggris yang bersufiks {-er}, {-ist}, dan {-ian} dalam bahasa Indonesia? (3) bagaimana padanan nominalisasi pembentukan agen berimbuhan {-er}, {-ist}, dan {-ian} dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia? Hasil analisis data menunjukkan bahwa akhiran {-er} dan {-ist} memiliki makna saat melekat pada kata kerja, kata sifat, dan kata benda. Sedangkan akhiran {-ian} memiliki makna saat melekat pada kata benda dan kata sifat. Alomorf dari akhiran {-ian} adalah –ian /ʃn/ dan –ean /ɪən/. Pembentukan agen dalam bahasa Indonesia sebagai padanan sufiks {-er}, {-ist}, dan {-ian} dalam bahasa Inggris terdiri dari proses afiksasi yang mencakup prefiksasi dan sufiksasi dan proses komposisi. Sebagian besar padanan bahasa Indonesia untuk sufiks {-er} dalam bahasa Inggris mencakup prefiksasi berkata dasar verba dan komposisi nomina + nomina. Sebagian besar padanan bahasa Indonesia untuk sufiks {-ist} dan {-ian} dalam bahasa Inggris mencakup prefiksasi berkata dasar verba, sufiksasi asing -is, dan komposisi nomina + nomina. Klasifikasi analisis kontrastif pembentukan agen menunjukkan bahwa sufiks {-er} sebagian besar mengalami fenomena konvergen dalam padanannya dengan bahasa Indonesia. Sebagian besar data menunjukkan bahwa sufiks {-ist} mengalami fenomena tiadanya perbedaan dalam padanannya dengan bahasa Indonesia. Akhirnya, sebagian besar data menunjukkan bahwa sufiks {-ian} mengalami fenomena tiadanya persamaan dalam padanannya dengan bahasa Indonesia.

supir, The suffix {-er}, {-ist}, and {-ian} are the main objects of this study because those are classified as productive suffixes. Agent is a noun categories which is frequently used in daily life. For example, the word teacher one of many words that is already studied by elementary school children, in addition, the term pendongeng, tukang kebun, penjual jajanan, and pembeli are well-known since people’s childhood. Hence, the things that are familiar to the readers is interesting to study further in the hope of this research will be useful for the day-to-day word formation. Data of the research are taken from Oxford Advanced Learner's Dictionary (year of 2000) that was written by Hornby. This research is a descriptive qualitative study conducted through the provision of data, data analysis, and data presentation. There are three issues in this study: (1) how is the English agentive formation of suffixes {-er}, {-ist}, and {-ian}? (2) how the equivalent formation of English suffix {-er}, {-ist}, and {-ian} in Indonesian? (3) how is the Indonesian equivalence analysis of the agentive nominalization suffixes {-er}, {-ist}, and {-ian}? The results of data analysis indicated that the suffix {-er}, {-ist}, and {-ian} creates meaning when they are attached to verbs, adjectives, and nouns. The suffix {-ian} creates meaning when they are attached to nouns and adjectives. The allomorphs of the suffix {-ian} are -ian / ʃn / and -ean / ɪən /. The equivalency of English suffix {-er}, {-ist}, and {-ian} into Indonesian formation agents consists affixation process that includes prefixation and suffixation and also compounding. Most of the Indonesian equivalency of English suffix {-er} includes prefixation with verb stem and noun + noun compounding. Most of the Indonesian equivalency of English suffix {-ist} and {-ian} include prefixation with verb stem, suffixation -is, and noun + noun compounding. The contrastive classification analysis shows that the agent formation of suffix {-er} largely has a phenomenon of equivalent to converge in the Indonesian language. Most of the data shows that the suffix {-ist} has a phenomenon of equivalent to the absence of differences in the Indonesian language. Finally, most of the data shows that the suffix {-ian} has a phenomenon of equivalent to the lack of equality in the Indonesian language.

Kata Kunci : morfem, agen, sufiks


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.