VOLUME INFARK SEBAGAI PREDIKTOR KEJADIAN PNEUMONIA PADA STROKE ISKEMIK AKUT
dr. Paulina Thiomas Ulita, dr. Sekar Satiti, Sp.S(K)
2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDSLatar Belakang Prognosis bagi penderita stroke banyak tergantung pada komplikasi yang terjadi. Komplikasi yang paling sering terjadi pada fase akut stroke adalah infeksi. Stroke-associated infection (SAI) adalah infeksi yang didiagnosis dalam 7 hari pertama setelah onset stroke. Komplikasi yang paling sering adalah pneumonia. Para peneliti telah berusaha mengidentifikasi variabel klinis yang paling berkorelasi dengan risiko pneumonia pada stroke fase akut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah volume infark berhubungan dengan kejadian pneumonia pada fase akut stroke iskemik. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan kohort prospektif. Subjek penelitian adalah pasien stroke iskemik onset akut (<72 jam) yang rawat inap di unit stroke dan bangsal saraf dan diikuti sampai hari ke 4 sampai 7 untuk melihat adanya pneumonia. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi-square dan uji t untuk analisis univariat diikuti dengan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil Jumlah sampel penelitian ini adalah 46 pasien yang terdiri dari 23 subjek dengan volume infark kecil (≤20 cc) dan 23 subjek dengan volume infark besar (>20 cc). Pneumonia terjadi pada 12 (52,2%) subjek dengan volume infark besar. Volume infark besar merupakan faktor risiko terjadinya pneumonia dengan RR 5,18 kali dibanding volume infark kecil yang bermakna secara statistik (p=0,013; 95% CI 1,339-20,058). Variabel lain yang signifikan dengan kejadian pneumonia adalah derajat disabilitas, GCS, pemakaian NGT, dan hitung total limfosit dan monosit akhir. Hasil dari analisis multivariat adalah volume infark yang besar dan hitung limfosit total yang rendah merupakan variabel yang signifikan untuk terjadinya pneumonia pada fase akut stroke iskemik (RR = 6.655, 95% CI 1.046 - 42.356, p = 0.045). Kesimpulan Volume infark yang besar merupakan prediktor terjadinya pneumonia pada fase akut stroke iskemik dan hitung limfosit total yang rendah merupakan penanda kejadian pneumonia sehingga volume infark dan limfositopenia dapat digunakan untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami komplikasi pneumonia.
Background Stroke patients are susceptible to many complications. The most common complication in acute phase of stroke is infection. Stroke-associated infection (SAI) defines as infection that occurs in the first 7 days after stroke onset. The most frequent infection complication is pneumonia. Many researcher had tried to identify clinical variables that have close relation to the risk of pneumonia in acute stroke. The aim of this study is to determine whether infarct volume associated with the occurrence of pneumonia in acute phase of ischemic stroke. Methods This study used a cohort prospective study design. The subjects of this study came from acute (<72 hours) ischemic stroke patients hospitalized in stroke unit and neurologic ward and followed until day 4 - 7 for the occurrence of pneumonia. Statistical analysis for each variable is using Chi-square test and t test when appropriate for univariate analysis then followed by logistic regression for multivariate analyses. Result We obtained 46 patients as study subjects, comprised into 23 subjects in small (≤20 cc) infarct volume group and 23 subjects in large (>20 cc) group. Pneumonia occurred in 12 (52,2%) subjects with large infarct volume. Large infarction volume is a significant risk factor for pneumonia with RR 5.18 than small volume (p=0.013; 95% CI 1.339-20.058). Other variables that had significance with the occurrence of pneumonia were degree of disability, GCS, NGT placement, and total lymphocyte and monocyte count. The multivariate analyses resulted in large infarct volume and low lymphocyte count as significant variables for the occurence of pneumonia (RR = 6.655, 95% CI 1.046 - 42.356, p = 0.045, respectively). Conclusion Large infarct volume is a predictor of the occurrence of pneumonia in acute phase of ischemic stroke and low lymphocyte count served as a good marker. Thereby infarct volume and low lymphocyte count could be used to identified high risk patients for the occurrence of pneumonia complication in acute phase.
Kata Kunci : Stroke iskemik, Fase akut, Komplikasi, Pneumonia, Volume infark