Perbedaan Pengaruh Alat Cekat Teknik Roth Dan Straight Wire Low Friction Terhadap Volume Cairan Sulkus Gingiva Anak Dalam Tahap Alignment Perawatan Orthodonsi

Hellen Amalia Kirana Dewi, Prof. Dr. drg. Iwa Sutardjo RS, SU., Sp.KGA(K)

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Gigi Anak

Pemakaian alat orthodonsi cekat dapat menimbulkan perubahan volume cairan sulkus gingiva (CSG). Roth dan Straight Wire Low Friction (SWLF) adalah teknik perawatan orthodonsi yang memiliki disain bracket, archwire dan teknik ligasi yang menghasilkan kekuatan yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh alat cekat teknik Roth dan SWLF terhadap volume CSG anak pada tahap alignment. Subyek 20 anak perempuan berusia 11 – 14 tahun dengan alat cekat di Klinik KGA RSGM Prof. Soedomo Yogyakarta, dibagi 10 anak dengan teknik Roth dan 10 SWLF serta telah memenuhi persyaratan inklusi. Pengambilan CSG dengan memasukkan filter papper strip kedalam sulkus gingiva pada sisi labial gigi incisive sentral atas selama 1 menit, kemudian ditetesi larutan ninhydrin 2%, sehingga berwarna ungu. Hasilnya diukur dengan mikroskop traveling skala 0,01 mm. Waktu pengamatan dilakukan pada hari sebelum perawatan, hari ke-1, ke-5, ke-10 dan ke-15. Analisa statistik dengan Repeated Anova dua jalur. Hasil rerata dan simpangan baku volume CSG kelompok Roth sebelum perlakuan (0,10 ± 0,07), hari ke-1 (0,19 ± 0,09), hari ke-5 (0,31 ± 0,09), hari ke-10 (0,21 ± 0,07), hari ke-15 ( 0,13 ± 0,05 ), sedangkan kelompok SWLF sebelum perlakuan (0,02 ± 0,01), hari ke-1 (0,09 ± 0,05), hari ke-5 (0,13 ± 0,04), hari ke-10 (0,09 ± 0,05), hari ke-15 (0,05 ± 0,04). Hasil Repeated Anova dua jalur menunjukkan perbedaan bermakna volume CSG pada kedua kelompok berdasarkan waktu (F=53,508; p=0,00). Kesimpulan hasil penelitian bahwa alat cekat teknik Roth menyebabkan volume CSG anak dalam tahap alignment meningkat lebih besar daripada teknik SWLF.

Using a fixed orthodontics appliances may change volume of the gingival crevicular fluid (GCF). Roth and Straight Wire Low Friction (SWLF) are the orthodontics treatment techniques which have differences of the bracket and archwire design and resulting different forces as well. The aim of this study was to investigate the different impact of Roth technique and SWLF technique to volume of the GCF on children at alignment phase of orthodontic treatment. Twenty girls of the subject have aged 11 – 14 years old who getting fixed orthodontics appliances treatment at Klinik KGA RSGM Prof. Soedomo Yogyakarta. Ten girls with Roth technique and others in SWLF technique which have completed the inclusion criterias. The GCF was taken with a filter papper strip that inserted into gingival sulcus on labial side of maxillary central incisivus about 1 minute then it was dropped by ninhydrin solusion 2%. The volume of GCF was measured by travelling microscope 0,01 mm scale. The measurement was performed on day before treatment, 1st, 5th, 10th and 15th. The two way Repeated Anova is used in statistical analysis of this study. The mean and standart deviation of GCF volume at Roth group before treatment is (0,10 ± 0,07), on 1st day is (0,19 ± 0,09), on 5th day is (0,31 ± 0,09), on 10th day is (0,21 ± 0,07), on 15th day is ( 0,13 ± 0,05 ), while at SWLF group before treatment is (0,02 ± 0,01), on 1st day is (0,09 ± 0,05), on 5th day is (0,13 ± 0,04), on 10th day is (0,09 ± 0,05), on 15th day is (0,05 ± 0,04). Statistical analysis two way Repeated Anova showed that there are significant differences of the GCF volume on both groups based on time (F = 53,508 ; p = 0,00). The conclusion of this study is Roth technique has increased volume of the GCF at alignment phase greater than SWLF technique.

Kata Kunci : Cairan Sulkus Gingiva (CSG), Teknik alat orthodonsi cekat Roth dan SWLF, Tahap alignment.