HALAMAN JUDUL LIFE CYCLE ASSESSMENT UNTUK PT HOLCIM INDONESIA Tbk. PABRIK CILACAP: KOMPARASI ANTARA BAHAN BAKAR BATUBARA DENGAN BIOMASSA
TAUFAN RATRI HARJANTO, Ir. Moh. Fahrurrozi, M.Sc., Ph.D.
2013 | Tesis | S2 Teknik KimiaPT Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap merupakan pabrik semen pertama di Jawa Tengah, yang memproduksi semen serbaguna (PPC/Portland Pozzolan Cement) dengan kapasitas produksi 2,6 juta ton/tahun. Perusahaan ini sejak tahun 2007 sudah menggunakan biomassa sebagai energi alternatif yang salah satunya adalah sekam padi. Penggantian bahan bakar batubara dengan bahan bakar lain khususnya biomassa, akan menimbulkan emisi dan dampak lain yang berbeda ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan penggunaan bahan bakar batubara dan bahan bakar biomassa dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA). Pendekatan cradle to gate digunakan untuk mengevaluasi 4 skenario penggunaan bahan bakar:(1) 100% batubara,(2) campuran 90% batubara dan 10% biomassa,(3) campuran 50% batubara dan 50% biomassa,(4) 100% energi biomassa, sebagai bahan bakar utama di dalam kiln dengan basis 1000 kg produk semen. Langkah-langkah evaluasi mengacu pada ISO 14040 tahun 2006 yang terdiri dari:(1) pendefinisian tujuan dan ruang lingkup,(2) analisis inventori,(3) analisis/penakaran dampak, (4) interpretasi. Dari hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan pada produksi semen dengan skenario 1, 2, 3, dan 4 didapatkan nilai kontribusi total berturutturut 2,78 x10-1 Pt, 2,24 x10-1Pt, 1,57 x10-1Pt, and 8,50 x10-1 Pt. Kategori dampak global warming, respiratory inorganic dan resources merupakan kontributor terbesar dari total dampak terhadap lingkungan pada keempat skenario tersebut. Berdasarkan analisis perbaikan, rekomendasi untuk mengurangi dampak yang terjadi adalah: angkutan truck pasir silika diganti dengan kereta api, bahan bakar biomassa menggunakan miscanthus giganteus,dan melakukan penghijauan.
PT Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant is the first cement plant in Central Java, which produces general use cement (PPC/Portland Pozzolan Cement) with the capacity of 2.6 million tons/year. Since 2007, the company has been using biomass as an alternative fuel, one of which is rice husk. Replacement of coal with other fuels, especially biomass, will produce different emissions and impacts to the environment. The aim of the study is to evaluate the effect of utilizing coal and biomass as fuels to the environment using Life Cycle Assessment (LCA) method. Cradle to gate approach was used to evaluate four scenarios of different fuel combinations: (1) 100% coal, (2) mixed fuel of 90% coal and 10% biomass, (3) mixed fuel of 50% coal and 50% biomass, (4) 100% biomass as primary fuels in the kiln for 1000 kg cement. Evaluation of environment impact related to each scenario was using ISO 14040 (2006) that consists of: (1) goal definition and scoping, (2) inventory analysis, (3) impact assessment, and (4) interpretation. From the results of contribution analysis, scenario 1, 2, 3, and 4, respectively, give 2,78 x10-1 Pt, 2,24 x10-1Pt, 1,57 x10-1Pt, and 8,50 x10-1 Pt. From four scenarios, global warming, respiratory inorganic and resources give significant impacts to the environment. Based on the results of improvement analysis, it is sugggested to replace silica tranportation using train, to utilize miscanthus giganteus and to grow plants or reforestry.
Kata Kunci : PT Holcim Indonesia Tbk. Pabrik Cilacap, Life Cycle Assessment, Komparasi batubara dengan biomassa