Laporkan Masalah

KANDUNGAN KADMIUM (Cd) PADA TANAH DAN CACING TANAH DI TPAS PIYUNGAN, BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Heny Mayasari SETYONINGRUM, Dr. Suwarno Hadisusanto

2013 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

TPAS Piyungan rawan terhadap kontaminasi kadmium yang membahayakan kesehatan dan mengancam keseimbangan ekosistem. Kadmium dapat terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup, sehingga monitoring kontaminasi kadmium baik secara langsung maupun tidak langsung penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kadmium dalam tanah dan cacing tanah di TPAS Piyungan; menganalisis tingkat pencemaran kadmium dalam tanah di TPAS Piyungan; menganalisis rasio kandungan kadmium dalam tanah dan cacing tanah di TPAS Piyungan; menganalisis tanggapan masyarakat yang tinggal di sekitar TPAS Piyungan terhadap potensi bahaya pencemaran kadmium di TPAS Piyungan. Pelaksanaan penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu pelaksanaan di lapangan dan di laboratorium. Pelaksanaan di lapangan meliputi pengambilan sampel tanah dan cacing tanah, pengukuran beberapa parameter tanah, dan wawancara dengan masyarakat sekitar terkait kondisi kesehatan masyarakat. Pelaksanaan di laboratorium meliputi analisis kadar kadmium pada tanah dan cacing tanah, bahan organik tanah dan tekstur tanah, serta identifikasi hingga tingkat genus pada cacing tanah. Tingkat pencemaran kadmium dianalisis memakai Indeks Kontaminasi-Polusi (Lacatusu, 1998). Berdasarkan hasil penelitian, kandungan kadmium pada tanah di TPAS Piyungan antara < 0,01 – 0,47 ppm. Kandungan kadmium di TPAS Piyungan lebih rendah dibandingkan jumlah maksimum kadmium yang diperbolehkan di tanah dan khusus untuk zona III dan zona I titik sampling 1 dan 2 lebih tinggi dari standar kandungan kadmium pada tanah yang bebas polusi, sedangkan kandungan kadmium pada tanah kontrol lebih rendah dibandingkan kandungan kadmium secara umum pada tanah bebas polusi tersebut. Cacing tanah mengandung kadmium antara 0,35 – 0,45 ppm, kandungan kadmium dalam cacing tanah di beberapa lokasi TPAS lebih rendah dibanding kontrol. Tingkat pencemaran kadmium di TPAS Piyungan berada pada tingkat kontaminasi sangat ringan – kontaminasi sangat berat. Lokasi TPAS yang masih aktif digunakan memiliki tingkat kontaminasi lebih tinggi bila dibanding lokasi lain. Rasio kadmium pada tanah dan cacing tanah di TPAS Piyungan adalah 0,13 : 1,75. Masyarakat di sekitar TPAS Piyungan secara umum belum mengerti dan peduli mengenai bahaya bioakumulasi kadmium.

Soil in Piyungan Controlled Landfill Municipal Waste Disposal (Piyungan TPAS, stands for Tempat Pembuangan Akhir Sampah) are sensitive with cadmium contamination that can negatively effecting human health and threating ecosystem balance. Cadmium has potency to accumulate in living thing, so soil cadmium contamination monitoring activties, directly or indirectly, are very important to do. The aims of t research were to analyze cadmium content in soil and in earthworms, to analyze cadmium pollution level in soil, to analyze cadmium content ratio in soil and in earthworms and to analyze Piyungan TPAS local communities’ respon to the cadmium pollution risk. The research was divided into in-sites study and laboratory analysis. The in-sites studies consisted of soil and earthworms sampling, soil environmental factors measurement and corespondents interviewed. Laboratory analysis consisted of cadmium content, organic compounds and soil textures analysis. Cadmium pollution level analyzed with Contamination-Pollution Index (Lacatusu, 1998). The results showed that cadmium content in soil were <0,01 – 0,47 ppm, it had lower content than maximum cadmium content allowed in soil. Especially for zone III and zone I sampling point 1 and 2, they had higher soil cadmium content than cadmium content standard for unpolluted soil, and for control areas, they had lower cadmium content than maximum cadmium content allowed in soil. The cadmium content in Piyungan TPAS soil were not always higher than control sites. Earthworms contained 0,35 – 0,45 ppm of cadmium and in several Piyungan TPAS’s zones contained less cadmium than control sites. Cadmium pollution level were ranged from very slight contamination to very severe contamination. The active area of Piyungan TPAS had a worse cadmium contamination than other area. Cadmium ratio in soil and in earthworms were 0,13 : 1,75. Local communities who lived near Piyungan TPAS did not understand enough and awarness about cadmium pollution risk, especially cadmium bioacumulation in their place.

Kata Kunci : kadmium, tanah, cacing tanah, Indeks Kontaminasi-Polusi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.