Laporkan Masalah

ANALYSIS OF ECOTOURISM ATTRACTIVENESS MANAGEMENT IN SUNGAI WAIN PROTECTED FOREST

Sukristiyono, Ir. Suryanto, MSP

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Ketika mengembangkan ekowisata pada hutan lindung, hal yang sangat penting adalah tujuan utama dari hutan lindung harus secara jelas dipahami dan bahwa pengembangan ekowisata akan bersinggungan dengan tujuan utama tersebut. Di dalam tujuan tersebut terdapat kebutuhan untuk perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam. Ekowisata di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) merupakan penggunaan lain (penggunaan sekunder) tetapi jika dikelola dengan baik, dapat memberikan pemasukan bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, Pemerintah Balikpapan mendirikan sebuah Badan untuk mengelola HLSW, termasuk mengelola ekowisata di HLSW. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan yang datang tidak meningkat seperti yang diharapkan. Berdasarkan kondisi HLSW yang ada, HLSW memiliki daya tarik wisata yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan tentang permasalahan yang mendasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa ekowisata di HLSW tidak mampu menarik minat wisatawan untuk mengunjungi, dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya. Faktor yang paling serius di balik pertanyaan tersebut adalah kurangnya informasi tentang daya tarik ekowisata di HLSW. Dengan demikian peneliti mengangkat pertanyaan sebagai hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: \"Dapatkah masalah ekowisata di HLSW diselesaikan dengan meningkatkan daya tarik HLSW?\" Hipotesis ini akan diterjemahkan ke dalam beberapa pertanyaan penelitian, yaitu (1) Apakah, penambahan dan peningkatan kapasitas staf tentang ekowisata diperlukan oleh Unit Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain/UP-HLSW. (2) Apakah, pembentukan Kelompok Kerja dapat mendorong pemerintah daerah untuk memberikan prioritas kebijakan pada HLSW. (3) Apakah, fasilitas yang lebih baik dan standar operasional pemeliharaan di HLSW harus diusulkan. (4) Apakah, mengundang pendanaan internasional untuk meningkatkan penelitian di HLSW dapat mempromosikan potensi HLSW. Hipotesis ini diuji melalui wawancara terhadap stakeholder. Penelitian ini mencapai kesimpulan bahwa peningkatan divisi ekowisata adalah titik masuk utama dari kinerja Unit Pengelola HLSW, dan hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu adalah perbaikan kapasitas sumber daya manusia. Seiring dengan pengembangan kapasitas divisi ekowisata, diperlukan peningkatan organisasi sehingga lebih fokus pada isu-isu eco-tourism, mempunyai tugas dan wewenang yang lebih khusus, serta alokasi tambahan anggaran untuk memecahkan permasalahan ekowisata di HLSW.

When developing eco-tourism for protected forest, it is essential that primary objectives of the protected forest be clearly understood and that eco-tourism development tempers with these objectives. There is need for protection and management of the natural resources. Eco-tourism in Sungai Wain Protected Forest (SWPF) is a secondary use but if properly managed, it can provide some income for local government and communities surrounding area. Therefore, Balikpapan government established a board to manage the SWPF, including managing ecotourism in SWPF. In recent years, the number of tourists who came did not increase as expected. Based on existing conditions, SWPF has a high tourist attraction. This condition raises questions about the underlying problem. This research is intended to find out the reason why eco-tourism in SWPF is not able to attract tourists to visit, and what are the factors that cause it. The most of the serious factor behind the question is lacking information about eco-tourism attractiveness in SWPF. Thus the researcher asked the question as a hypothesis in this research, that is: \"Can SWPF eco-tourism issue be solved by enhancing SWPF attractiveness?” This hypothesis will be translated into several research questions, which are (1) Whether, the addition and capacity building of staff about eco-tourism is required by Sungai Wain Protected Forest Management Unit, (2) Whether, organizing the Working Group can push the local government to give policy priority to SWPF, (3) Whether, better facilities and standard maintenance operation in SWPF should be proposed, (4) Whether, inviting the international funding to boost research in SWPF can advertise the SWPF’s potential. This hypothesis will be examined by stakeholder interview survey. This research reached to the conclusion that the improvement of the tourism division is the key entry point of SWPF Management Unit performance, and for this the improvement of human resource capacity in the tourism division needs to be resolved first. Human resources were found out to be the most basic point before running other activities. Along with capacity development of eco-tourism division needed to have organizational improvement that gives more focus on eco-tourism issues, the specific action of duties and authority, and supplemental allocation of budget to solve the problem of eco-tourism in

Kata Kunci : ecotourism, working group, human resources, SWPF


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.