Laporkan Masalah

KONDISI LARING SAAT INTUBASI PADA 60 DETIK SETELAH PEMBERIAN ROKURONIUM 0,6 MG/KGBB INTRAVENA PADA GENERAL ANESTHESIA (Setelah mendapat Fentanil 2 mcg/kgbb dan Induksi Propofol 2 mg/kgbb)

HELDA LIZA MURYA KOTO, Dr. Bhirowo Yudo P, SpAn.KAKV

2013 | Tesis | S2 Anestesiologi

Latar Belakang: Rokuronium merupakan obat pelumpuh otot nondepolarisasi dengan onset yang cepat dan efek samping minimal. Dosis rokuronium 0,6 mg/kgbb intravena (2 x ED95) memberikan kondisi intubasi yang baik dalam 1 menit hampir pada semua pasien. Kondisi intubasi yang ideal adalah pada saat kondisi laring menurut skor kreig 3-4 (baik sekali) dan nilai TOF di otot AP 100%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi laring dan nilai TOF pada saat intubasi pada detik ke-60 setelah pemberian rokuronium 0,6 mg/kg bb intra vena. Metode: Suatu penelitian prospektif observasional telah dilakukan pada 88 pasien ASA I-II yang menjalani anestesi umum dengan intubasi orotrakea dan diprediksi tidak ada kesulitan intubasi. Pada detik ke-60 setelah pemberian rokuronium 0,6 mg/kgbb intravena, dinilai kondisi laring untuk intubasi berdasarkan skor Kreig, nilai TOF pada otot adductor pollicis. Dan perubahan hemodinamik 1 menit sebelum intubasi, 1dan 3 menit setelah intubasi. Hasil: Kondisi laring saat intubasi pada detik ke-60 setelah pemberian rokuronium 0,6 mg/kgbb intravena adalah ‘baik sekali’ pada 87 pasien (98,9%), dan ‘baik’ pada 1 pasien (1,1%). Sedangkan nilai TOF bervariasi pada detik ke-60 setelah pemberian rokuronium 0,6 mg/kgbb intravena adalah 75% pada 3 pasien (3,4%), 80% pada 40 pasien (45,5%), 90% pada 42 pasien (47,7%), dan 100% pada 3 pasien (3,4%). Pada penelitian ini, tidak ada perbedaan bermakna pada rerata tekanan darah sistol, tekanan darah diastol, mean arterial pressure, dan frekuensi denyut jantung antara 1 menit sebelum intubasi dengan 1 dan 3 menit setelah intubasi (p > 0,05). Kesimpulan: Kondisi laring saat intubasi pada detik ke- 60 setelah pemberian rokuronium 0,6 mg/kgbb menurut penilaian skor Kreig adalah baik sekali pada 98,9% pasien dan baik pada 1,1% pasien. Didapatkan nilai TOF bervariasi untuk skor Kreig yang baik sekali, 75% pada 3 pasien, 80% pada 39 pasien, 90% pada 42 pasien, dan 100% pada 3 pasien, dan baik, TOF 80% pada 1 pasien.

Background: Rocuronium is a nondepolarizing muscle relaxant drug that having a rapid onset and minimal side effects. Intravenously rocuronium doses of 0,6 mg/kgbw (2 x ED95) facilitate a good intubation condition within 1 minute in most of patient. The ideal intubation condition are when larynx condition based on Kreig score at 3-4 (excellent) and TOF value in AP muscle at 100%. The aim of this study is to assess the condition of the larynx and TOF values during the intubations at 60 seconds after administration rocuronium 0.6 mg / kg bw intravenously. Method: A prospective observational study was conducted with 88 ASA I-II patients undergoing general anesthesia with orotracheal intubation and predicted no difficulty for intubation. Sixty second after administration of rocuronium 0.6 mg / kgbw, the condition of the larynx during intubation was assesed with score of Kreig, the value of TOF on adductor pollicis muscle, and the hemodynamic changes between 1 minute before,compare with 1 and 3 minute after intubation. Result : The condition of larynx at 60 s after administration of rocuronium 0,6 mg/kg bw was ‘excellent’ in 87 patient (98,9%), and ‘good’ in 1 patient (1,1%). While the TOF value at 60 s after administration of rocuronium 0,6 mg/kg bw was 75% in 3 patient (3,4%), 80% in 40 patient (45,5%), 90% in 42 patient (47,7%) and 100% in 3 patient (3,4%). In this study, there was no significant difference in the mean of systolic blood pressure, diastolic blood pressure, mean arterial pressure, and heart rate between 1 minute before intubation and 1 minute and 3 minutes after intubation (p> 0.05). Conclusion : The condition of larynx at intubation at 60 s after administration of rocuronium was ‘excellent’ at 98,9% and ‘good’ at 1,1%. The TOF value in ‘excellent’ patient was 75% in 3 patient (3,4%), 80% in 39 patient (45,5%), 90% in 42 patient (47,7%) and 100% in 3 patient (3,4%), while TOF value in ‘good’ patient was 80% in 1 patient.

Kata Kunci : Rokuronium, 60 detik, Kondisi laryng, Adductor pollicis, TOF


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.