Laporkan Masalah

ANALISIS CITRA ALOS AVNIR-2 DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU (Kasus Studi : Kota Surakarta dan Sekitarnya)

OHIRA, Dr. R. Suharyadi, M.Sc

2012 | Tesis | S2 Penginderaan Jauh

Satelit ALOS sensor AVNIR-2 dengan resolusi spasial 10 meter merupakan salah satu sumber perolehan data penginderaan jauh yang digunakan untuk berbagai kepentingan analisis keruangan terutama untuk kegiatan pemantauan tutupan lahan. Citra ALOS AVNIR-2 ini menjadi sumber data utama dalam penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan penelitian ini adalah :1)menganalisis citra ALOS AVNIR-2 guna memperoleh parameter perencanaan pengembangan ruang terbuka hijau di Kota Surakarta dan sekitarnya: 2) menganalisis keseimbangan ruang terbuka hijau di Kota Surakarta dan sekitarnya; 3)menganalisis kebutuhan dan arahan pengembangan terbuka hijau di Kota Surakarta dan sekitarnya. Analisis penggunaan lahan dari citra ALOS AVNIR-2 menggunakan metode maximum likehood untuk memperoleh luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah kajian, sedangkan ketersediaan oksigen yang dihasilkan oleh RTH digunakan pendekatan metode Gerrarkis. Kebutuhan oksigen diperoleh dengan menggunakan metode Wisesa (1988). Kebutuhan ruang terbuka hijau dihitung dengan menggunakan pendekatan metode Gerrarkis berdasarkan analisis kebutuhan oksigen. Arahan pengembangan RTH berdasarkan analisis spasial menggunakan metode overlay dengan pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang dalam lingkungan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis penggunaan lahan menunjukkan luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah kajian pada tahun 2009 adalah sebesar 969 hektar, sehingga dapat diketahui ketersediaan oksigen yaitu sebesar 500.682,77 kg/hr. Perhitungan kebutuhan oksigen berdasarkan jumlah penduduk, kendaraan bermotor dan industri menunjukkan bahwa jumlah oksigen segar yang harus dihasilkan pada tahun 2009 adalah sebesar 936.364,60 kg/hr. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan oksigen tersebut, maka luas ruang terbuka hijau pada Tahun 2009 di wilayah kajian adalah sebesar 1849,61 hektar. Hasil analisis arahan pengembangan RTH menunjukkan kawasan/daerah yang perlu menjadi “Prioritas” penyediaan RTH khususnya di dalam wilayah administrasi Kota Surakarta adalah Kelurahan Pajang, Sondakan, Laweyan, Penumping, Baluwarti, Joyosuran, Joyotakan, Kemlayan, Keprabon, Pasar Kliwon, Kepatuhan Wetan, Ketelan, Sudiroprajan, Penularan, sebagian wilayah Karangasem, sebagian wilayah Jajar, sebagian wilayah Kerten. Diluar wilayah administrasi Kota Surakarta yaitu Kelurahan Sranggahan, Makamhaji, sebagian besar wilayah Banaran dan Madugondo, serta sebagian kecil wilayah Ngringo melalui pemilihan jenis RTH yang memungkinkan untuk disediakan.

The Advanced Land Observing Satellite (ALOS) Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2) sensor with a spatial resolution of 10 meters is one sources of remote sensing data are used in various purposes, especially spatial analyzes of land cover monitoring activities. ALOS AVNIR-2 image has become the main source of data in the study. aims of this research are: 1)to analyze ALOS AVNIR-2 image to obtain the parameters of green open space development planning in Surakarta area: 2) to analyze the balance of green open space in Surakarta area, and 3) to analyze The the requirement and the direction of green open space development in Surakarta area. Analysis of land use of ALOS AVNIR-2 image using maximum likehood method to obtain green open space in the study area, while the availability of oxygen produced by green open space using Gerrarkis’ method approach. Oxygen demand is obtained by using the Wisesa’s method (1988). Green open space requirement is calculated by using Gerrarkis’ method approach based on the analysis of oxygen demand. The direction of green open space development based on the spatial analysis using overlay method with hierarchical weighted quantitative approach in a Geographic Information Systems (GIS). The analysis result of the land use showed green open space in the study area in 2009 amounted to 969 acres, to obtain oxygen availability of 500,682.77 kg/hr. The calculation of the oxygen demand based on population, vehicles and industries showed that the amount of fresh oxygen that should be produced in the year 2009 amounted to 936,364.60 kg/hr. Based on the analysis of oxygen demand, the green open space in the study area in 2009 amounted to 1,849.61 hectares. The analysis result of the direction of green open space development indicates the space area that should become a ‘priority’ for the supply of green open space, especially in the administrative region of Surakarta is Pajang Village, Sondakan, Laweyan, Penumping, Baluwarti, Joyosuran, Joyotakan, Kemlayan, Keprabon, Pasar Kliwon, Kepatuhan Wetan, Ketelan, Sudiroprajan, Penularan, parts of Karangasem, Jajar parts, parts Kerten Beyond the administrative area of Surakarta Urban Sranggahan, Makamhaji, most of Banaran and Madugondo, as well as a small area of green space Ngringo through the election of green open space varieties which is possible to be provided.

Kata Kunci : Citra ALOS AVNIR-2, Ruang Terbuka Hijau (RTH), oksigen


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.