Laporkan Masalah

MODEL SPASIAL EKOLOGIS PRODUKTIVITAS PRIMER EKOSISTEM PERAIRAN PANTAI DELTA MAHAKAM DENGAN TEKNIK PENGINDERAAN JAUH

Umi Zakiyah, Ir.,M.Si., Prof. Dr. Hartono, DEA DESS

2013 | Disertasi | S3 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini dilakukan di kawasan ekosistem pantai Delta Mahakam pada bulan April 2008 dengan tujuan mengetahui, menganalisis serta mengevaluasi variabel lingkungan perairan Delta Mahakam dari faktor abiotik, biotik maupun sosial budaya di area penelitian. Juga menganalisis hubungan faktor tersebut dengan produktivitas primer perairan yang diteliti serta mengimplementasikan model produktivitas primer yang sudah dikembangkan dengan variabel tambahan untuk wilayah penelitian. Model Produktivitas primer yang dugunakan merupakan model dari Asanuma (2002) dengan memasukkan variabel baru yaitu Total Suspended Matter (TSM). Data citra yang digunakan adalah citra satelit MODIS TERRA dan AQUA dan data in situ dimanfaatkan untuk validasi. Pemrosesan data citra menggunakan software ENVI dan ER MAPPER sedangkan analisis data menggunakan SeaDAS serta IDL dan untuk pemetaan data yang menggunakan software ArcView/GIS. Analisis korelasi dilakukan untuk variabel kualitas air dengan produktivitas primer serta antara produktivitas yang berasal dari data in situ dan model yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan kisaran kualitas air masih dalam kisaran normal kecuali kekeruhan yang cenderung meningkat. Faktor sosial budaya di wilayah ini menunjukkan peningkatan konflik antar pengguna lahan. Kondisi faktor lingkungan memberikan pengaruh nyata terhadap model produktivitas primer yang diaplikasikan. Hasil analisis korelasi antara data citra dengan data lapang ( in situ ) menunjukkan nilai yang relatif tinggi karena diatas 70 persen. Meskipun pemodelan ini cukup memberikan gambaran tentang kondisi ekosistem delta Mahakam, beberapa tindakan dalam jangka pendek yang perlu dilakukan oleh Pemerintah setempat untuk memperlambat laju degadrasi lingkungan di perairan pantai Delta Mahakam.

This research has been done in Delta Mahakam ecosystem in April 2008. The aims were to observe, analyze and evaluate the abiotic, biotic and socio- cultural variables, their effect and relations with primary productivity and implemented ‘case two water’ primary productivity based developed model for this area of interest. Primary productivity model used is case 2 waters Photosynthetic Available Radiation based Primary Productivity model developed by Asanuma (2002) and further developed by submitting Total Suspended Matter (TSM) as new variable. Data used are includes TERRA and AQUA remotely sensed data and in situ data for validation purposes. Satellites data were processed using ENVI and ER MAPPER software and interpreted as well as analyzed using SeaDAS and IDL. The correlation between the in situ data and the derived satellites data with primary productivity, also between the in situ primary productivity to the model based primary productivity were analysed by Multiple Regression Analysis using SPSS 16.0. The results showed that all water quality variables values are within optimal range except TSM as it tends to increase. The socio-cultural observation showed an increase of conflicts in the society and mostly closely related to the increase of interest in resources utilizations. All observed variables has affected the condition of primary productivity which relatively low in status (mesothrophic). The correlation between the in situ based and model based primary productivity showed coefficient correlation of 70 percents, while all variables effect the primary productivity significantly. The model has proven that the Delta Mahakam ecosystem ecospatially has degraded in its quality. Thus, it is suggested that the local Government still in need to slower the environmental degradation processes for longer sustainability of the resources in Delta Mahakam coastal area.

Kata Kunci : ekosistem pantai, penginderaan jauh


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.