Laporkan Masalah

PENYUSUNAN PETA EVAKUASI BENCANA GUNUNGAPI SLAMET DI DESA GUNUNGSARI KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG

Misdiyanto, Prof. Dr. Ir. Djoko Legono,

2012 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana Alam

Desa-desa yang termasuk di dalam Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Slamet semestinya memiliki peta evakuasi, sebagai antisipasi dan pedoman untuk memindahkan penduduk jika terjadi peningkatan aktivitas vulkanologi yang cukup tinggi. Peningkatan aktivitas Gunung Slamet pada pertengahan tahun 2009 dan akhir tahun 2010 semakin menyadarkan mengenai perlu disusunnya peta evakuasi di 7 (tujuh) desa dalam kawasan rawan bencana di wilayah Kabupaten Pemalang, salah satunya yaitu Desa Gunungsari. Penyusunan peta evakuasi ini bertujuan untuk menyiapkan salah satu komponen penting mitigasi bencana alam, sehingga menjadikan Desa Gunungsari menjadi desa yang lebih waspada dalam menghadapi bahaya letusan Gunung Slamet. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan kuesioner pendahuluan untuk investigasi karakteristik masyarakat, penyusunan peta evakuasi dengan melibatkan peran serta masyarakat dan kuesioner evaluasi untuk menilai seberapa jauh pemahaman masyarakat terhadap peta yang sudah disusun. Hasil investigasi karakteristik masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat Desa Gunungsari memerlukan peta evakuasi, yang dibuktikan dengan tingginya antusiame masyarakat mengenai perlu tidaknya peta evakuasi dan tim siaga bencana yaitu sebesar 97% untuk Dusun Sipendil, 83% untuk Dusun Sibedil, 67% untuk Dusun Silegok dan 63% untuk Dusun Krajan. Penyusunan peta evakuasi dilakukan bersama oleh masyarakat dan tingkat pemahaman yang baik ditunjukkan dari hasil kuesioner evaluasi terutama untuk tempat dan waktu pengungsian yaitu sebesar 100% untuk Dusun Sipendil, 97% untuk Dusun Sibedil, 80% untuk Dusun Silegok dan 80% untuk Dusun Krajan.

Villages inside the hazard zone of Slamet Volcano should have an evacuation map, as an anticipation and guidance to guide people evacuate when volcanic activity on the area arise to dangerous level. The experience in the middle of 2009 and the end of 2010 indicates the necessity of the development of evacuation map for 7 villages inside the hazard zone in the Pemalang residential district, such as village of Gunung Sari. The main purpose of the developing an evacuation map is to make the village of Gunung sari becoming more vigilant to anticipate the danger of Slamet Mount eruption. Qualitative method were used in this study, by handing out preliminary questionnaire to investigate the characteristic of the residents. The development of evacuation map also relies on the participation of the residents, then the result(map) were evaluated by assessing how far people can understand and comprehend any information provided on the map. The result of the investigation shows that Gunungsari’s resident wants an evacuation map, shown by high enthusiasm on the questions of the necessity of an evacuation map and disaster preparedness team that is equal to 97% of the residents on Dusun Sipendil, 83% on dusun Sibedil, 67% on Dusun Silegok, and 63% on Dusun Krajan. The residents also understand and comprehend the information provided on the map nicely, especially about the timing and rendezvous location for the evacuation. It is indicated by high proportion of residents that answer the questions asked accurately, which is 100% on Dusun Sipendil, 97% on Dusun Sibedil, and 80% for both Dusun Silegok and Dusun Krajan.

Kata Kunci : kawasan rawan bencana, peta evakuasi, karakteristik masyarakat

  1. S3-FTK-2012-Misdiyanto-Abstract.pdf  
  2. S3-FTK-2012-Misdiyanto-Bibliography.pdf  
  3. S3-FTK-2012-Misdiyanto-Tableofcontent.pdf  
  4. S3-FTK-2012-Misdiyanto-Title.pdf