Laporkan Masalah

Pembentukan Portofolio Secara Bertahap Dengan Kombinasi Metode Graham dan Metode Markowitz Studi Kasus Pada Investasi Saham PT Taspen (Persero)

Yudhi Setiawan, Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

PT Taspen (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola Program Asuransi (Tabungan Hari Tua) dan Pensiun yang berdiri pada tanggal 17 April 1963. PT Taspen (Persero) menginvestasikan kekayaannya dalam berbagai instrumen investasi yang diperkenankan berdasarkan regulasi yaitu: Deposito, Obligasi, Saham dan lain-lain. Dalam mengelola sahamnya PT Taspen (Persero) melakukan seleksi menggunakan metode Markowitz yang dikenal sebagai Modern Portfolio Selection. Dalam dunia investasi dewasa ini sedang berkembang kembali aliran fundamental yang dipopulerkan oleh Benjamin Graham. Kombinasi kedua metode ini menjadi menarik untuk dibahas yaitu dengan menggunakan metode Graham untuk melakukan pemilihan saham dan menggunakan metode Markowitz untuk melakukan perhitungan return dan risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengkombinasikan metode seleksi saham Graham dan Markowitz, dan simulasi perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB) saham serta menganalisis hasil seleksi dan perhitungan return dan risiko. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham-saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia dan termasuk dalam Index LQ45, karena saham-saham yang termasuk dalam LQ45 adalah saham-saham blue chips yang sesuai dengan kriteria yang digunakan oleh PT Taspen (Persero). Setelah dilakukan analisis, maka diperoleh hasil bahwa Nilai Aktiva Bersih (NAB) portofolio dengan seleksi saham menggunakan metode Graham dan perhitungan return dan risiko dengan menggunakan metode Markowitz (dengan asumsi mengabaikan dividen) pada periode waktu pengamatan 2001-2011 menghasilkan ratarata return aktual dan standar deviasi berturut-turut sebesar 2,91% dam 13,96% untuk portofolio Graham-Rea, 2,44% dan 11,07% untuk Graham Investor Agresif dan 2,53% dan 11,68% untuk Graham Investor Defensif. Kinerja portofolio tersebut masih lebih baik daripada dengan kinerja indeks LQ45 yaitu sebesar 1,91%.

PT Taspen (Persero), which established in 17 April 1963, is a State Owned Company (SOE) that run insurance (Old Age Saving Program) and pension programs. PT Taspen (Persero) invested its assets in a variety of investment instruments permitted by the regulation which are: Time Deposits, Bonds, Stocks and others. In investing the stock, PT Taspen (Persero) has already using a method known as Markowitz's Modern Portfolio Selection. In the investment world today, Fundamental Stock Analysis, popularized by Benjamin Graham has become popular again. Combination of both methods by using the Graham method for stock selection and Markowitz to calculate portfolio return and risk is interesting to be discussed. The purpose of this study was to be able to combine stock selection method of Graham and Markowitz, and to calculate Net Asset Value (NAV) and also to analyze the results of the selection and calculation of return and risk. The data used in this study are stocks listed on the Indonesia Stock Exchange and included in LQ45 Index, because the shares are included in LQ45 are blue chips stocks that fit the criteria used by the PT Taspen (Persero). From the analysis found the result that the Net Asset Value (NAV) with a portfolio stock selection using Graham method and the calculation of return and risk Markowitz method (with the assumption that ignores dividends) at the observation period 2001-2011 yielded an average return and standard deviation of 2.91% 13.96% for the portfolio of Graham-Rea, 2.44% and 11.07% for Graham-Aggressive Investor and 2.53% and 11.68% for the Graham-Defensive Investor. Portfolio performance is still better than the performance of LQ45 index (as a benchmark) that gives return of 1.91%.

Kata Kunci : Markowitz, Graham, Seleksi Portofolio


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.