ANALISIS DAMPAK PEMBERLAKUAN ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) TERHADAP PENERIMAAN SEKTOR PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI INDONESIA TAHUN 2008 DAN 2011 (Pendekatan Social Accounting Matrix)
Dyah Pembayun Indrijatmiko, Bapak Prof. Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev
2012 | Tesis | S2 Magister Ek.PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekspor dan impor Cina dan selain Cina ke Indonesia terhadap penerimaan sektor produksi dan pendapatan rumah tangga sebelum dan sesudah diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) tahun 2008 dan 2011 dengan menggunakan pendekatan Social Accounting Matrix atau Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Matriks SNSE Indonesia berdimensi 105x105 diagregasi dan didisagregasi hingga menjadi matriks baru berdimensi 18x18 serta diberikan injeksi atau shock berupa data ekspor dan impor Indonesia tahun 2011. Analisis yang digunakan adalah SAM multiplier yaitu untuk menganalisis dampak multiplier penerimaan yang diterima oleh sektor produksi dan kelompok rumah tangga dari komoditi domestik (ekspor), komoditi impor Cina dan komoditi impor selain Cina. Sementara itu analisis SPA (structural path analysis) digunakan untuk mengidentifikasi jalur struktural efek pendapatan yang diterima oleh rumah tangga yang berasal dari kedua komoditi impor. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor produksi dan rumah tangga secara dominan menerima dampak multiplier pendapatan dari komoditi domestik dibandingkan dari komoditi impor Cina dan komoditi impor selain Cina baik sebelum maupun sesudah pemberlakuan ACFTA. Namun agregat multiplier penerimaan dari komoditi domestik sesudah ACFTA menurun dibandingkan sebelum ACFTA. Sementara itu multiplier penerimaan sektor produksi dari komoditi impor setelah pemberlakuan ACFTA mengalami peningkatan. Hal yang sama juga terjadi pada distribusi pendapatan rumah tangga di Indonesia. Multiplier penerimaan rumah tangga dari komoditi domestik lebih besar dibandingkan dari komoditi impor baik sebelum dan sesudah ACFTA, namun multiplier penerimaan rumah tangga dari komoditi impor sesudah ACFTA meningkat dibandingkan sebelum ACFTA. Sementara itu penerimaan rumah tangga dari komoditi domestik justru turun setelah pemberlakuan ACFTA
The objective of the study is to analyze the impact of export and import to Indonesia from China and from other countries on production sector’s income and household income distribution before and after the implementation of ASEANChina Free Trade Agreement (ACFTA) in 2008 and 2011 trough Social Accounting Matrix (SAM). SAM Indonesia of 105x105 dimension is aggregated for several sectors and disagregated for imported commodity become 18x18 dimension. Export and import data of Indonesia in 2011 is considered as injections or shock. To analyze the impact, SAM multiplier is applied. Meanwhile Structural Path Analysis (SPA) is used to identify the effect of the structural pathways income received by households from both commodity of import. The analysis shows that the production sector income and the household income received dominantly from domestic commodities than import commodities both before and after the implementation of ACFTA. However, multiplier aggregate of production sector income from domestic commodities after ACFTA declines than before ACFTA implementation. Meanwhile income multiplier of production sector from both import commodities increase after ACFTA. The same conditions occurs in household income distribution. Households receiving domestic commodities is greater than that of imports commodities before and after ACFTA but multiplier household income from imports commodities increases after implementation of ACFTA. At the same time, household income multiplier from domestic commodities declines after the implementation of ACFTA.
Kata Kunci : Social Accounting Matrix (SAM), ekspor dan impor Indonesia, ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), distribusi pendapatan rumah tangga, sektor produksi