Laporkan Masalah

FILSAFAT IBNU KHALDUN DAN SOEKARNO TENTANG MASYARAKAT MADANI : RELEVANSINYA DENGAN UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL MAKMUR DI INDONESIA

Abu Tholib Khalik, Prof. Dr. H.R. Soejadi, SH

2012 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Penelitian ini berjudul “Filsafat Ibnu Khaldun dan Ir. Soekarno (Bung Karno) tentang Masyarakat Madani: Relevansinya dengan Upaya Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur Di Indonesia“. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana hakikat Filsafat Ibnu Khaldun dan Bung Karno yang ada relevansinya bagi pengembangan konsep guna menuju Masyarakat Adil Makmur di Indonesia. Latar belakang penelitian ini bertitik tolak dari impian masyarakat Indonesia di akhir abad 20 yang demikian bersemangat menginginkan terwujudnya Masyarakat Madani di Indonesia. Dalam menyelami produk pemikiran kedua tokoh ini penulis menggunakan bahan – bahan literatur baik yang ditulis oleh mereka sendiri maupun dari sumber – sumber lainnya yang terpercaya. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan pola berpikir kedua tokoh tersebut yakni metoda “analisis historis berkesinambungan”, dibantu dengan metode induksi dan metode analisis isi. Tujuannya untuk mengungkap makna hakiki di balik pandangan para tokoh tersebut yang diterjemahkan sesuai dengan kondisi masa kini. Penelitian ini menemukan bahwa Masyarakat Madani adalah masyarakat beradab yang hidup harmonis, baik secara internal mereka maupun terhadap pemerintah, karena pemerintahnya mampu bersikap adil terhadap semua golongan dan tidak membedakan rakyatnya berdasarkan ras, budaya, agama maupun kelompok sosialnya. Dalam rangka menuju kepada Masyarakat Adil Makmur, selain ditegakkannya keadilan yang merata oleh pemerintahan yang kharismatik , juga pemerintahnya harus dapat memberikan stimulus terhadap rakyat agar dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) rakyat selaras dengan kemampuan masing – masing, yang didahului dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa baik intelektual maupun mental spiritualnya.

This study entitled “the Philosophy of Ibn Khaldun and Ir. Sukarno (Soekarno) on Civil Society: Its Relevance to Community Efforts to Achieve Justice and Prosperity in Indonesia”. The quests of this research dealt with the nature of Ibn Khaldun's and Bung Karno’s philosophy which can be utilized to develop concepts in order to establish just and prosperous society in Indonesia. The background of this study started from the Indonesian’s dream at the end of the 20th century which desired passionately to establish civil society in Indonesia. In examining the two figures’ thoughts, the writer uses materials both written by them as well as taken from the other reliable sources. The method used in this study are in accordance with the two figures’ patterns of thoughts, namely the method of \"continuous historical analysis\", the inductive method and content analysis. The purpose is to discover the intrinsic meanings behind the abovemntioned figures’ ideas which are, then, translated in accordance with the present conditions. This study found that civil society is the civilized society living in harmony, both internally and in relation to the government, because the government is able to do justice far all classes and does not make any distinction based on race, culture, religion and socal groups. In order to attain the justice and prosperous society, besides establishing of justice under charismatic leadership, the government must be able to stimulate people to utilize natural resources (NR) andhuman resources (HR) based on their capabilities, which is preceded by the government efforts to enhace national intellectual life, both mentally and spiritually.

Kata Kunci : Ibnu Khaldun, Soekarno, Masyarakat Madani/Civil Society dan Masyarakat Adil Makmur.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.