Laporkan Masalah

Audit klinik bedah sesar di RSKIA Ummi Khasanah

Pertiwi Warkitaningsih, Prof. dr. Adi Utarini, MSc, Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Pelayanan bedah sesar di RSKIA Ummi Khasanah cukup tinggi yaitu 61 % pada tahun 2009 terdiri dari 76 % rujukan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan adalah dengan melakukan audit klinik, sehingga dapat diketahui apakah pelayanan yang diberikan sudah mengikuti standar yang berlaku. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutu pelayanan bedah sesar dan mengevaluasi indikasi tindakan bedah sesar pada pasien yang datang sendiri maupun rujukan. Metode: Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptip dengan pengumpulan data retrospektif dan prospektif. Data diperoleh dari rekam medis dengan menggunakan blangko checklist dan formulir audit. Audit I dilakukan pada data retrospektif pada bulan Agustus 2010 (data rekam medik bulan Mei – Juli 2010) sedangkan Audit II dilakukan pada data prospektif pada bulan Nopember 2010 (data rekam medik bulan Agustus – Oktober 2010). Populasi yang digunakan pada penelitian ini semua kartu rekam medis pasien yang menjalani bedah sesar. Pada retrospektif, ada 49 berkas terdiri dari bulan Mei 16 berkas, bulan Juni 19 berkas, bulan Juli 14 berkas. Pada prospektif, ada 40 berkas terdiri dari bulan Agustus 14 berkas, bulan September 15 berkas, bulan Oktober 11 berkas. Hasilnya disajikan dengan membandingkan persentase kesesuaian terhadap standar yang telah disepakati sebelumnya. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian ada dua yaitu pra bedah sesar dan proses bedah sesar. Pra bedah sesar terkait dengan pemeriksaan dan indikasi medik yang menentukan keputusan bedah sesar. Proses bedah sesar adalah penatalaksanaan bedah sesar. Pada saat pemeriksaan semua telah dilakukan sesuai standar, sedangkan indikasi medik yang paling dominan adalah indikasi ibu, 37 berkas (75,6%) untuk retrospektif dan 24 berkas (60%) untuk prospektif dengan kasus DKP paling besar yaitu retrospektif 11 berkas (22,5%) dan prospektif 4 berkas (10%). Hal ini diakibatkan tinginya rujukan (retrospektif 49% dan prospektif 62,5%). Pada proses pasca bedah sesar LOS tidak sesuai dengan standar karena retrospektif, 45 berkas (91,8%) dan prospektif, 34 berkas (85%) dengan LOS 5-6 hari. Demikian pula pada proses bedah sesar semua pasien tidak diberikan tromboprofilaksis dan antasida sebelum pembiusan sehingga belum memenuhi standar audit. Kesimpulan dan Saran : Tingkat kepatuhan pelayanan bedah sesar ditinjau dari pra bedah sesar maupun proses bedah sesar secara garis besar telah memenuhi standar walaupun masih ada perbaikan.

Background : Cesarea section service inUmmi Khasanah hospitaql is high, that Is 61 % on the year of 2009, but most of them are referral patients (76%). One effort of hospital to improve the service is by condusting clinical audit in order to find out whether the service they provided has followed to the standard or not. Obyectives : The study aimes to identify service quality of cesarean section and To evaluate indication of cesarean section toward patients who come by their Owns or by referral. Methods : The study used is descriptive research with retrospective and prospective data collection. Data were obtained from medical record using blank checklis and audit forms. The first audit was obtained form retrospective data on Agustus 2010 ( medical record data form May to July 2010 ) and the secondary audit was obtained from prospektif data on November 2010 (medical record data from August to Oktober 2010). The Populations of the study were all medical record cards of patient who underwent cesarean section. On retrospectif study, there were 49 data that taken from May consisted 16 data Juni consisted 19 data, and July consisted of 14 data. On prospektif study,there were 40 data that tageken from August consisted of 1data,September consisted of 15 data, and October consisted of 11 data. The result were presented by comparing comformance percentage toward standards agreed upon in advance. Result and Discussion: The results of the study show that pre-cesarean section related health checks and medical indication determine the cesarean section decision. The process of cesarean section is in the management of cesarean section. All processes of checking have been carried out according to the standard. The most dominant medical indication is the mother that 37 data (75,6%) for the retrospective and 24 data (60%) for prospective in which the major case in cephalopelvic disproportion with retrospective 11 files (22,%) and prospective 4 file (10%). This is due in height reference (49% retrospectively and prospectively 62,5%). In the process of LOS cesarean sectio does not comply with standards because retrospective, 45 files (91,8%) and prospectively 34 files (85%) with LOS 5-6 days. Threacerefore,in the process of cesarean section, not all of patients are given thromboprophylaxis and antacid before anesthesia. This is not meet with audit standards. Conclusion and Suggestions: Level of servise compliance in cesarean section in terms of pre and on the process has met the standard but has to be improved further.

Kata Kunci : rumah sakit, audit klinik, indikasi bedah sesar, LOS, standar, mutu pelayanan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.