STRATEGI KONVERSI APLIKASI SISTEM INFORMASI PUSKESMAS : STUDI KASUS DI KABUPATEN KULON PROGO PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Yuddy Susanto, Dr. Ir. Eko Nugroho, MSi.

2012 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/EL

Latar Belakang: Penerapan sistem berbasis komputer biasanya harus dikaitkan dengan sistem lama yang telah digunakan sebelumnya. baik yg berbasis manual maupun komputer. Hal ini dikarenakan teknologi berkembang dengan pesat. Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan strategi untuk konversi sistem lama ke baru. Terdapat beberapa strategi yang sering digunakan untuk mengkonversi sistem lama ke sistem baru yaitu serentak, paralel, bertahap dan percontohan. Kabupaten Kulon Progo telah menerapkan sistem informasi berbasis komputer di semua puskesmas pada tahun 2005 dengan memakai aplikasi transaksi kunjungan rawat jalan puskesmas dengan sifat single user. Pada tahun 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo menetapkan penggunaan aplikasi baru dengan sifat multi user. Untuk mengetahui keberhasilan konversi yang telah dilaksanakan maka perlu dilakukan evaluasi dalam rangka memastikan keefektifan dan dampak posistif yang diberikan oleh aplikasi baru tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasipenerapan konversi aplikasi sistem informasi puskesmas di Kabupaten Kulon Progo dari aspek input , proses dan output penerapan konversi serta mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing strategi konversi. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus dengan metode analisa kualitatif yaitu untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian dan hal-hal yang penting yang terjadi agar diperoleh gambaran tentang konversi aplikasi sistem informasi puskesmas di Kabupaten Kulon Progo. Hasil : : Faktor-faktor yang mempengaruhi proses konversi adalah kemampuan petugas puskesmas yang mempunyai tingkat kemampuan dalam query dari database yang ada serta menangani troubleshooting hardware maupun jaringan. Selain itu juga dukungan dari kabupaten dalam membantu puskesmas jika ada masalah dalam sistem informasi puskesmas. Komitmen kepala organisasi baik di tingkat dinas kesehatan maupun puskesmas merupakan hal yang penting dalam tahap konversi. Komitmen akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pelaksanaan konversi. Ketersediaan sarana komputer di puskesmas serta kemudahan instalasi berpengaruh terhadap konversi. Keluaran aplikasi IHIS masih belum memenuhi kebutuhan dari pengguna. Kesimpulan : Faktor-faktor yang mempengaruhi konversi sistem informasi puskesmas dipengaruhi oleh kemampuan petugas pengelola pengelola sistem informasi baik di dinas kesehatan kabupaten maupun puskesmas dalam hal instalasi, penanganan kerusakan atau error serta pengelolaan jaringan juga dukungan organisasi yaitu komitmen kepala dinas maupun kepala puskesmas. Faktor yang lain adalah ketersediaan sarana komputer, kemudahan instalasi dan kemudahan pemakaian serta keluaran yang sesuai dengan pengguna

Background: The application of computer-based systems typically have been associated with the old system that has been used previously, either manual or computer based, due to the rapid growing technology. The conversion strategies are required to convert the old to the new system. There are many strategies used to convert the old to the new system are direct cut over, parallel, phased cut-over and pilot. Kulon Progo District has implemented a computer based information systems at all public health center since 2005 by using application transactions outpatient clinic visits to the single user type. In 2008 the Health Office Kulon Progo Distric authorize the use of new apllications with multi user type. In order to find out the success of the conversion it needs an evaluation to ensure the effectiveness and positive impact provided by the new application. The purpose of this study was to explore the application of public health information system in Kulon Progo Distric include of input, process and output conversion strategy in order to know the advantages and the disadvantanges of each conversion strategy. Methods: The research type is a descriptive research with a case study design with a qualitative analysis method, it used to understand the phenomenon of what is experienced by study subject and the important things that happened in order to obtain an overview of the conversion of public health center information systems application in Kulon Progo. Result: Factors that influence the conversion is the ability of personel management information systems managers to query from an existing database, hardware troubleshooting and instalations as well as support from the district health in helping the public health center if there is a problem in public health center information systems. Commitment both at the head of the organization of distric health and public health center are important in the migration phase. Commitments will affect the level of success in the implementation of migration. Another affecting factors are availability of computers in the public health center, as well as ease of installation affect the migration and IHIS application output still does not meet the needs of users. Conclusion: Coversion strategy of Public Health Center Information System affecting factors is influenced by the capability of management information systems administrator in both of health district and public health centers in term of installation, damage or error handling as well as network management and also support the organization's commitment to of the head office at public health center and the Kulon Progo Health District. Another factors are the availability of computer facilities, ease of installation and use and the corresponding output to the user

Kata Kunci : Strategi konversi, aplikasi sistem informasi puskesmas, komitmen