HUBUNGAN HIPOALBUMIN PRA OPERASI TERHADAP RISIKO KOMPLIKASI PASCA OPERASI DAN LAMA RAWAT INAP PASIEN KANKER KOLOREKTAL

Yohanes Benny, Prof. dr. Teguh Aryandono, SpB(K).Onk

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh hipoalbumin pra operasi terhadap kejadian komplikasi pasca operasi pasien dan lama rawat inap pasien kanker kolorektal. Latar Belakang : Malnutrisi merupakan masalah paling sering yang terjadi pada kanker gastrointestinal dan berdampak pada hasil operasi. Serum albumin merupakan cara yang bagus dan sederhana dalam menghitung risiko dan memiliki hubungan yang baik dengan derajat malnutrisi sehingga sering digunakan sebagai indeks prognostik untuk perkembangan terjadinya komplikasi pasca operasi kanker kolorektal. sa Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian non-concurrent cohort (retrospective analysis). Populasinya adalah pasien-pasien yang terdiagnosa kanker kolorektal yang akan menjalani operasi di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta, Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, dan Rumah Sakit Panti Waluyo. Analisa data menggunakan uji chi square dan untuk mengetahui variabel paling determinan terhadap kejadian komplikasi pasca operasi dan lama rawat inap dengan anali regresi logistik berganda. Hasil : Analisa bivariat menunjukkan bahwa hipoalbumin berdasarkan kadar albumin admisi maupun kadar albumin pra operasi merupakan faktor resiko signifikan terjadinya komplikasi pasca operasi pasien kanker kolorektal dan faktor usia dan status ASA juga merupakan faktor resiko signifikan terjadinya komplikasi pasca operasi pasien kanker kolorektal. Analisa multivariat menunjukkan hipoalbumin berdasarkan albumin admisi 2,1 kali dan kadar albumin pra operasi 1,9 kali berisiko terjadinya komplikasi pasca operasi (infeksi), usia 20 – 59 tahun mempunyai risiko 2 kali akan terjadinya kejadian infeksi pasca operasi dibandingkan pasien kanker kolorektal yang berusia lebih dari 60 tahun tetapi tidak terhadap jenis komplikasi pasca operasi yang lain dan status ASA III-IV mempunyai risiko 2,8 kali terjadi kejadian komplikasi sepsis pasca operasi dan 3,7 kali terhadap kematian dibandingkan status ASA I-II. Status hipoalbumin tidak mempengaruhi lama rawat inap total maupun lama rawat inap pasca operasi tetapi faktor usia mempengaruhi lama rawat inap pasca operasi. Kesimpulan : hipoalbumin mempengaruhi terjadinya komplikasi pasca operasi pasien kanker kolorektal, terutama komplikasi infeksi, sedangkan faktor usia dan status ASA merupakan faktor luar yang berpengaruh kuat terhadap kejadian komplikasi pasca operasi pasien kanker kolorektal. Hipoalbumin tidak mempengaruhi lama rawat inap, meskipun faktor usia merupakan faktor luar yang berpengaruh kuat terhadap lama rawat inap pasca operasi.

Background: Malnutrition is most commonly found in gastrointestinal cancer that affects the result of operation. Albumin serum is an effective and simple way of assessing risk which is associated with malnutrition intensity so that it is generally used as prognostic index for the development of the incidence of colorectal cancer postoperative complications. Objective: To identify effect of preoperative hypoalbumin to the incidence of postoperative complications and length of stay of colorectal cancer inpatients. Method: The study used quantitative approach with non concurrent cohort (retrospective analysis) design. Population were patients diagnosed having colorectal cancer who would undergo operation at Kasih Ibu, Dr. Oen, and Panti Waluyo Hospital of Surakarta. Data analysis used chi square test and logistic regression to find out variable most dominantly determined the incidence of post operative complications and length of stay. Result: The result of bivariate analysis showed that hypoalbumin, either based on admission or pre operation, was significant risk factor for the incidence of post operative complications in colorectal cancer patients. Age and ASA (American Society of Anesthesiologist Physical Status Classification) status were also significant risk factors for the incidence of post operative complications in colorectal cancer patients. The result of multivariate analysis showed hypoalbumin based on admission (2.1 times) and preoperation (1.9 times) were risk factors for the incidence of postoperative complication (infection). Age of 20- 59 years had risk 2 times greater for the incidence of infection in colorectal cancer patients than in those of age above 60 years, but not in other types of postoperative complications. ASA status III-IV had risk 2.8 times for the incidence of postoperative sepsis complications and 3.7 times for mortality than ASA status I-II. Status of hypoalbumin did not influence total length of stay or postoperative length of stay but age influenced postoperative length of stay. Conclusion: Hypoalbumin influenced the incidence of postoperative complications in colorectal cancer patients, particularly infection complication; whereas factors of age and ASA status were external factors strongly influenced the incidence of postoperative complications in colorectal cancer patients. Hypoalbumin did not influence length of stay. Age was external factor that strongly influenced postoperative length of stay.

Kata Kunci : hipoalbumin, komplikasi pasca operasi, lama rawat inap, usia, status ASA