STRATIGRAFI DAN SEDIMENTASI BATUAN NEOGEN DI CEKUNGAN SERAYU UTARA DAERAH KUNINGAN, JAWA BARAT – LARANGAN, BREBES, JAWA TENGAH
bernadeta subandini astuti, Ir. Budianto Toha, MSc
2012 | Tesis | S2 Teknik GeologiCekungan Bogor-Serayu Utara-Kendeng, tersusun oleh batuan sedimen turbidit laut dalam, yang memiliki prospek minyak bumi, namun tidak banyak dilakukan aktivitas eksploitasi. Berdasarkan beberapa peneliti terdahulu, batuan penyusun Cekungan Serayu Utara bagian barat berupa Formasi Rambatan, Halang dan Pemali, dengan urutan stratigrafi tidak sama. Sebagian peneliti terdahulu menyebutkan Formasi Pemali lebih tua dari Formasi Halang dan sebagian lebih muda. Hal ini menjadi latar belakang dilakukannya penelitian dan evaluasi tentang sedimentologi dan stratigrafi, dengan pendekatan stratigrafi sekuen. Daerah penelitian tersusun oleh tumpukan lobe yang membentuk kipas laut dalam, akibat aliran gravitasi mulai dari debris flow hingga turbidit, yang diendapkan pada N13-N20. Endapan dijumpai mulai upper fan, mid fan, lower fan dan basin plain, selain itu juga dijumpai batuan tidal. Tumpukan fasies di daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi 10 sikuen yang secara keseluruhan menunjukkan penumpukan endapan kearah laut (progradasi). Sikuen 1 hingga 4 yang mewakili N13-N17 menunjukkan peningkatan akomodasi yang sebanding dengan pengendapan (agradasi), pada pertengahan N18 terjadi fase tektonik aktif yang menyebabkan terjadinya peningkatan sedimentasi dengan produk vulkanik, dan setelahnya menunjukkan peningkatan akomodasi dan atau penurunan sedimentasi (transgresi), sebagai sikuen 5 hingga 8. Sikuen 9 dan 10 terbentuk pada N19-N20, menunjukkan peningkatan akomodasi. Batuan tersebut bila dikelompokkan berdasarkan kesamaan litologi, upper-mid fan mewakili Formasi Halang, lower fan mewakili Formasi Rambatan dan basin plain mewakili Formasi Pemali, dengan hubungan stratigrafi yang bersilang jari. Batuan tersebut terhadap stratigrafi regional relatif lebih muda. Prospek hidrokarbon di daerah penelitian adalah reservoir dan trap struktur dan stratigrafi. Formasi Halang sebagai batuan reservoir, dimana seepage dan dead oil banyak dijumpai pada batuan tersebut. Trap stratigrafi berupa napal monoton dari Formasi Pemali dan trap struktur kemungkinan adalah adanya toe thrust.
Bogor-North Serayu-Kendeng Basins are composed of sedimentary rocks of deep water turbidites that have prospect of oil, but it was not exploited much yet. Based on some previous literature, western part of North Serayu area is Rambatan, Halang and Pemali Formations which are inconsistent in age. Some previous researchers said that Pemali Formation is older than Halang Formation and the other younger and as a result, posed some difficulties in nomenclature, subdivision and correlation. The present thesis aimed to clarify these problems through sedimentology and stratigraphy with sequence stratigraphic approach. The study area is composed of gradation of lobe, which forms submarine fan, due to gravity flow from debris to turbidite, which was deposited during N13- 20. That sediment is found from upper, middle, and lower fan and also tidal. Upper fan and middle fan represent Halang Formation, lower fan represents Rambatan Formation, and basin plain represents Pemali Formation and their relation is interfinggering. Facies gradation in the study area is progradation and it can be grouped into 10 sequences. Sequences 1 to 4 are aggradation. During the middle of N18, there was an active tectonic phase occurred that caused increase in sedimentation by volcanic products as 5 to 8 sequences. From the sequences 9 to 10 are formed during the N19-N20 and showed increase in accommodation. Hydrocarbon prospects of the study area are reservoir and trap. Halang Formation is reservoir, where seepage and dead oil are found. Stratigraphic trap is in the Pemali Formation, and structural trap is possibility of toe thrust style.
Kata Kunci : Sedimetasi, stratigrafi dan stratigrafi sekuen