PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI LEVEL KALSIUM DAN FOSFOR PADA PAKAN TERHADAP KEKUATAN BIOMEKANIK DAN KADAR MINERAL TULANG TIBIA ITIK TURI
Herlina Umbu Deta, Dr. drh. Irkham Widiyono
2012 | Tesis | S2 Sain VeterinerPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai level kalsium (Ca) dan fosfor (P) pada pakan terhadap kekuatan biomekanik dan kadar mineral Ca dan P tulang tibia itik Turi selama produksi telur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3. Sebanyak 270 ekor itik betina siap produksi (umur 26 minggu) dipelihara dalam kandang percobaan yang dilengkapi dengan tempat makan dan minum. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 ekor itik dan 1 ekor itik Turi jantan diberi pakan dengan kandungan 3 level Ca yaitu : 2,75; 3,25 dan 3,75% serta 3 level P yaitu : 0,25; 0,35 dan 0,45% sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Masing-masing kandang mendapatkan salah satu dari kombinasi Ca dan P pada pakan (perlakuan).Setiap perlakuan dibuat 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan (satuan pengamatan). Setelah itik berumur 36 minggu, diambil 1 ekor itik Turi betina dari masing-masing kandang kemudian dieutanasia untuk diambil tulang tibia kanan. Sampel tulang tibia diperiksa kekuatan biomekanik dan kadar mineral tulang. Kekuatan biomekanik diperoleh melalui uji bending dengan Universal testing machine (Tokyo, Ltd). Penentuan kadar mineral tulang meliputi kadar Ca dianalisis dengan metode spektrofotometer serapan atom (SSA) dan kadar P dengan metode spektrofotometri. Semua hasil pemeriksaan uji bending dan kadar mineral tibia itik Turi dianalisa secara analisis variansi (ANOVA) menggunakan SPSS 17,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan biomekanik tulang tibia itik Turi dipengaruhi oleh level P (P<0,05). Pada level P tinggi (0,35 dan 0,45%) mempunyai nilai bending yang tinggi dibandingkan level P rendah (0,25%). Sedangkan kadar mineral tulang tidak dipengaruhi oleh level Ca dan P pakan (P>0,05). Kandungan P pada pakan menentukan kekuatan biomekanik (sifat fisik) tulang tibia itik Turi.
The experiment was conducted to study the effects of various levels of calcium (Ca) and phosphorus (P) in the diets of biomechanical strength and mineral content (calcium and phosphorus content) in tibia bone of Turi ducks. The experimental design used Completely Randomized Design (CRD) 3x3 factorial. Each of groups consited of 10 female and 1 of male duck gived feeding containing three levels of calcium (2,75, 3,25 and 3,75%) and three levels of phosphorus (0,25, 0,35 and 0,45%) and there were combination of 9 treatment. Each cage was fed one combination level of calcium and phosphorus. Each of treatment contains 3 replication, each totaling 27 experiment units (the unit of observation). After 36 weeks one duck of treatment was taken per treatment per group, killed to excised the right tibia. Samples tibia was measured of the biomechanical strenght and mineral content. Biomechanical strenght by bone bending test using Universal Testing Machine (Tokyo, Ltd). Bone mineral content such as calcium content were analyzed using by Atomic Absorption Spectrometer (AAS)(USA, Ltd) and phosphorus content with Spectrophotometri methods. All data were analyzed statistical using Analize of Variance (ANOVA) used by SPSS 17,0. The results showed that the tibia bone on the biomechanical strength of Turi ducks affected by level of phosphorus in the diets (P <0.05). The value of P levels (0.35 and 0.45%) was higher than bending from lower levels of phosphorus in the diets (0.25%). Bone mineral content didn’t influenced by the levels of calcium and phosphorus in the diets (P>0.05). Phosphorus content in the feeding was determined on the biomechanical strength (physical) in tibia bone of Turi duck.
Kata Kunci : Itik Turi, Kalsium, Fosfor, Kadar mineral tibia, uji Bending tulang