DAYA REPELAN MINYAK ATSIRI CENGKEH, PALA DAN SELEDRI DALAM SEDIAAN LOSION TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti
Ririn Teguh Ardiansyah S, Dra. Susi Iravati, Apt., Ph.D.
2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus, dapat menimbulkan kematian penderita dalam waktu hanya beberapa hari dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Repelan botani merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk mengurangi gigitan nyamuk. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya repelan minyak atsiri tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum, L.), Pala (Myristica fragans Houtt) dan Seledri (Apium graveolens L.) dalam sediaan losion terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan tahapan pengujian antara lain uji kontrol negatif, uji pendahuluan (penentuan ED50), dan uji sebenarnya (penentuan ET50) yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan daya repelan dari minyak atsiri Cengkeh, Pala dan Seledri terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti di laboratorium, yakni dengan mencobakan tangan yang telah diolesi bahan uji dan memasukkannya ke dalam sangkar nyamuk. Hasil Penelitian: Minyak atsiri tanaman Cengkeh, Pala, dan Seledri dalam sediaan losion terbukti dapat berfungsi sebagai repelan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti. Effecive Dose 50 (ED50) terhadap nyamuk Aedes aegypti untuk masing-masing repelan minyak atsiri yang dicobakan yaitu; cengkeh 5,25%, pala 9,69%, dan seledri 12,06%, hasil penelitian ini menunjukkan repelan minyak atsiri cengkeh paling efisien diantara bahan yang diujikan. Effective Time 50 (ET50) terhadap nyamuk Aedes aegypti untuk masing-masing repelan minyak atsiri yang dicobakan antara lain; cengkeh 2 jam 45 menit, pala 2 jam 24 menit, dan seledri 1 jam 58 menit, hasil ini menunjukkan repelan minyak atsiri cengkeh mampu memberikan perlindungan lebih lama terhadap gigitan nyamuk dibandingkan dengan pala dan seledri. Urutan repelan minyak atsiri mulai dari yang terbaik berturut-turut adalah cengkeh, pala, kemudian seledri.
Background: Dengue is virus disease, it can cause mortality of patients in a few days and it is transmitted by Aedes aegypti mosquito. Botanic repellent is one of materials used to reduce mosquito bite. Objective: To find repellent potency of essential oils of clove (Syzygium aromaticum, L), nutmeg (Myristica fragans Houtt) and celery (Apium graveolens L.) in lotion preparation against Aedes aegypti mosquito bite. Method: This research is quasi experimental with test stages such as negative control test, preliminary test, and real test, by experimenting hands which had been smeared by test material and entered the hands into mosquito cage. Results: essential oils of clove, nutmeg and celery in lotion preparation were found functioning as repellent against Aedes aegypti mosquito for each repellent of essential oils which were experimented such as 5.25% clove, 9.69% nutmeg and 12.06 celery; these results indicated that repellent of essential oils of clove was most efficient among tested materials. Effective Time 50 (ET50) against Aedes aegypti mosquito for each repellent of essential oils which was experimented were clove for 2 hours and 45 minutes; nutmeg for 2 hours and 24 minutes, and celery for 1 hour and 58 minutes; these results indicated that repellent of essential oils of clove could give longer protection against mosquito bite than nutmeg and celery. Sequence of essential oil repellent starting from the best was clove, nutmeg and celery.
Kata Kunci : repelan, minyak atsiri, cengkeh, pala, seledri, losion, Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti