PENGALAMAN MENDEKATI KEMATIAN PADA ORANG DALAM KONDISI KOMA DENGAN LATAR BELAKANG AGAMA YANG BERBEDA (Studi Fenomenologi)
A.M. FAHRURROZI, Subandi, Ph.D
2012 | Tesis | S2 PsikologiPengalaman mati suri seringkali dikaitkan dengan pengalaman keberagamaan. Hal tersebut bisa diterima karena individu-individu yang pernah mengalami mati suri hampir selalu menampakkan perubahan dalam kehidupan keberagamaan mereka. Bahkan,orang yang mengaku tidak beragama pun setelah mengalami mati suri menjadi beragama, minimal mulai memperhatikan agama sebagai cara untuk mencapai tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana pengalaman mati suri yang dialami oleh para pemeluk agama yang berbeda. Apakah perbedaan latar belakang agama akan mempengaruhi gambaran pengalaman mati suri mereka. Apakah ada perbedaan interpretasi dan makna yang didapatkan dari pegalaman mati suri mereka mereka bagi kelanjutan kehidupan dan keberagamaan mereka. Subyek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang yang memiliki latar belakang agama berbeda, yaitu Kristen, Islam dan Hindu. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian ini diharapkan dapat mengungkap fenomena yang menjadi fokus penelitian secara lebih mendalam dan komprehensif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview. Sedangkan teknik analisis dan interpretasi datanya adalah model eksplikasi yang dikembangkan oleh Von Eckartsberg dan Schweitzer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan latar belakang keagamaan mempegaruhi gambaran pengalaman mati suri. Demikia pula, perbedaan itu akan mempengaruhi interpretasi dan pemaknaan atas pengalaman mati suri yang dialami. Selain itu, penelitian ini juga menguatkan asumsi bahwa pengalaman mati suri berperan dalam memengaruhi perubahan sikap dan perilaku dalam kehidupan selanjutnya dan pada umumnya perubahan tersebut mengarah pada sikap dan perilaku yang lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
NDEs are often associated with religious experience. It is acceptable because individuals who have had near-death almost always show a change in their religious lives. Even people who claim no religion will be religious after a near-death experience of religion, at least starting to pay attention to religion as a way of achieving life goals. This study aims to reveal near death experiences experienced by the followers of different religions. Is the difference in religious background will affect their NDEs description. Are there differences in interpretation and meaning derived from their NDEs for the continuation of life and their religious. The participant in this study were three people who have different religious backgrounds, namely Christianity, Islam and Hinduism. By using a phenomenological approach, this study is expected to reveal phenomena that are the focus of research in more depth and comprehensive. The data collection technique is depth interview. Analysis and interpretation techniques of the data is a explication model where was developed by Von Eckartsberg and Schweitzer. The results of this study indicate that differences in religious background affect the description of NDEs. Those differences would affect the interpretation and meaning of NDEs. In addition, this study also strengthens the assumption that near-death experiences play a role in affecting change in attitudes and behavior later in life and usually leads to changes in attitudes and behaviors in a more positive when compared with previous state.
Kata Kunci : pengalaman mendekati kematian, keberagamaan, makna, perubahan