Laporkan Masalah

DISTRIBUSI PENGELUARAN PEMERINTAH PADA SEKTOR PENDIDIKAN DI INDONESIA: ‘BENEFIT INCIDENCE ANALYSIS

Gek Sintha Mas Jasmin Wika, Prof. Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc

2012 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penelitian ini fokus pada salah satu dimensi penting pembangunan bangsa Indonesia: pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis benefit incidence pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan di antara masingmasing populasi (tingkat kesejahteraan dan wilayah geografis) dengan menggunakan data SUSENAS tahun 2007 dan 2009. Pengaplikasian Benefit Incidence Analysis (BIA) bertujuan untuk mengetahui siapa yang menerima manfaat dari pengeluaran pemerintah pada sektor pendidikan dan sejauh mana masyarakat miskin menerima manfaat dari pengeluaran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah pada pendidikan secara keseluruhan pada tahun 2007 tergolong merata (masyarakat miskin dan kaya menerima total manfaat yang sama atau tidak jauh berbeda). Sebaliknya, pengeluaran publik sektor pendidikan tahun 2009 bersifat regresif atau memihak pada masyarakat kaya (prorich). Pengklasifikasian berdasarkan wilayah geografis menunjukkan hasil bahwa rumah tangga di pedesaan menerima manfaat lebih besar daripada rumah tangga di perkotaan baik pada tahun 2007 maupun 2009. Hal tersebut erat hubungannya dengan besarnya manfaat yang diterima masyarakat miskin pada pendidikan dasar, khususnya di pedesaan.

This paper focuses on the one of important dimensions of Indonesia’s development record: education. This paper aims to analyze the benefit incidence of government spending on education betwen each population group (welfare rate and geographical area) using survey data (SUSENAS) 2007 and 2009. Benefit Incidence Analysis (BIA) is applied to know who benefit from government spending on education and the extent to which the poor benefit from that spending. The result shows that overall government spending on education sector in 2007 is equal; it is distributed equally between populations. In contrast, overall spending on education sector in 2009 is regressive; it tends to provide more benefit to middle class and the rich one. Based on geographic areas, households in rural area receive greater benefits than households in urban area in 2007 and 2009. This is mainly due to the high benefits of the poor to basic education, especially in rural area.

Kata Kunci : benefit incidence, pendidikan, pengeluaran pemerintah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.