HUBUNGAN KEPENTINGAN NASIONAL AMERIKA DAN STABILITAS POLITIK IRAK
TRY RIDUWAN SANTOSO, Drs. Dafri Agussalim, M.A
2012 | Tesis | S2 Pengkajian AmerikaAmerika sebagai negara super power memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban dunia. Invasi Amerika ke Irak merupakan salah satu upaya tanggung jawab Amerika menjaga stabilitas keamanan dunia. Paska Tragedi 11 September, Amerika semakin fokus dalam urusan keamanan melalui kebijakan baru war on terrorism dan doktrin Bush NSS-2002. Kebijakan tersebut dilandasi oleh kepentingan idealisme Amerika yang tertuang dalam konsep American Exceptionalism. Permasalahan penelitian ini adalah (1). Mengapa Amerika menginvasi Irak dan (2) Sejauhmana keberhasilan invasi Amerika ke Irak dengan tujuan nasional Amerika. Batasan penelitian ini adalah kepentingan idealisme dan pragmatisme Amerika dalam bidang politik, ekonomi dan keamanan. Tesis ini menggunakan penelitian kualitatif dan menerapkan analisa deskriptif dalam menganalisa data yang dijadikan sumber pokok. Pengkajian Amerika merupakan kajian multidisiplin, sehingga penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah, politik dan ekonomi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kepentingan nasional Amerika terdiri dari 2 hal, yaitu pertama, Kepentingan idealisme antara lain; menyebarkan nilia-nilai demokrasi. Dan kedua kepentingan pragmatisme antara lain; meneguhkan hegemoni Amerika di Timur Tengah, mengamankan stabilitas harga minyak, mengamankan senjata pemusnah massal Irak dan menangkap Saddam Hussein karena terlibat serangan 11 September dan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda. . Kepentingan nasional invasi Amerika Serikat ke Irak membawa dampak positif dan negatif terhadap politik, ekonomi dan keamanan di Amerika Serikat dan Irak, antara lain bahwa negara Irak lebih demokratis dibanding pemerintahan Saddam dengan dilaksanakan pemilihan umum 2005, walaupun masih banyak terjadi kekerasan dan pembunuhan disebabkan demokrasi di Irak masih tergolong baru. Tumbangnya Saddam tidak membuat jera teroris, sebaliknya banyak terjadi aksi terror di seluruh dunia, seperti di Bali, London dan Madrid. Selain itu keamanan di Irak semakin kacau disebabkan konflik internal yang berkepanjangan. Dan invasi menghabiskan anggaran APBN Amerika berkisar $3 triliun untuk biaya perang dan rekontruksi Irak. Data menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi Irak mengalami perbaikan, sebaliknya perkonomian Amerika Serikat mengalami penurunan sampai berakhir krisis ekonomi tahun 2008. Penulisan tesis ini bahwa kepentingan idealis dalam invasi Amerika ke Irak diikuti oleh kepentingan pragmatisme, sehingga hasilnya kurang maksimal dan menuai banyak kritik baik dari dalam dan luar negeri. Seharusnya Amerika sebagai negara Adidaya dan pemimpin dunia yang memiliki nilai-nilai idealisme, bersikap akomodatif dan bijak dengan melihat lebih teliti aspek budaya dan ekonomi dalam menerapkan kebijakan luar negerinya, khususnya di Irak.
The United States as a super power country has an important role in maintaining security and order in the world. The US. invasion on Iraq is one of the responsibilities of United States efforts to maintain security of the world. Post-tragedy of September 11, the United States has increasingly focused on safety through a new policy of war on terrorism and the Bush doctrine of NSS-2002. The policy is guided by the interests of American idealism embodied in the concept of “American Exceptionalismâ€. The problems of this research are (1). Why The United States invades Iraq and (2) How far the success of the U.S. invasion of Iraq concerned with U.S national security. The focus of this research is US. national interest in political, economic and security fields. This thesis uses qualitative research and applies descriptive analysis in analyzing the data, which is used as the principal source. American at Studies is a multidisciplinary study, so this study uses some approaches such us; historical, politic, and economic approach. The results of this research is that interests of US invasion on Iraq brings some ideal aims, such as dictatorial regime change to democracy, and by contrary, the United States takes the pragmatic aims, such as securing weapons of mass destruction in Iraq and capturing Saddam Hussein for his alleged ties with terrorists and Al-Qaeda, reinforcing the hegemony in the Middle East, controlling of Iraqi oil fields and confirms the power of the United States. U.S. invasion of Iraq takes positive and negative impacts on the political, economic and security field in The United States and Iraq. It shows that Iraq’s government today is more democratic than Saddam's government era by holding general elections in 2005 and 2009, although it still happens a lot of violence and murders because democracy in Iraq is still relatively new. The fall of Saddam did not deter terrorists; otherwise terror is working in the world, such as in Bali, London and Madrid. In other hand, the unstable security in Iraq is still chaotic due to the prolonged internal conflict. In this case, U.S. invasion on Iraq has absorbed U.S economic budget about $ 3 trillion U.S. for the cost of the war and reconstruction of Iraq. Data shows that the economic development of Iraq has improved, but in by contrary, in the short-term, economic growth of the United States has declined. From the writing of this thesis, ideal interest of U.S. invasion on Iraq marked by pragmatic interests, so the results are less than maximal aims and reaps a lot of critic at home and abroad. The United States as a super power country and world leaders who has ideal values should be accommodative and wise to look closely at the cultural and economic aspects in implementing its foreign policy, especially in Iraq.
Kata Kunci : Invasi, Kepentingan Nasional, Kepentingan Idealisme dan Pragmatisme Amerika