Laporkan Masalah

REAKSI NEGARA-NEGARA GCC TERHADAP ISU PENGEMBANGAN NUKLIR IRAN (2002-2010)

Efriadi, STh.T, Prof. Dr. Budi Winarno, MA

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa reaksi negara-negara GCC terhadap isu pengembangan nuklir Iran (2002-2010). Banyak analis internasional mengatakan bahwa kontroversi pengembangan program nuklir Iran yang berujung pada krisis internasional berawal ketika pada Agustus 2002 yang hingga kini penyelesaian krisis nuklir Iran makin memanas. Meningkatnya ketegangan tersebut tidak hanya memicu kekhawatiran besar bagi dunia internasional, akan tetapi juga bagi kawasan Timur Tengah khususnya negara-negara tetangga Iran di kawasan Teluk Persia, seperti negara-negara GCC. Dengan alasan tersebut maka negaranegara GCC bereaksi untuk ikut terlibat langsung dalam mengatasi krisis nuklir Iran dengan cara mereka sendiri yakni lebih mengedepankan cara persuasif dibandingkan dengan cara represif, dengan tujuan untuk meredam situasi yang makin memanas akibat krisis nuklir Iran. Pada bagian akhir dari penelitan ini semakin jelas, reaksi yang dilakukan oleh negara-negara GCC terhadap isu pengembangan nuklir Iran tidak hanya sebatas khawatirnya mereka terhadap situasi yang makin memanas akibat penyelesaian nuklir Iran tetapi juga khawatir akan ancaman program nuklir Iran. Hal ini terlihat dari hampir seluruh negara-negara GCC mengecam Iran, kecuali Oman dan Qatar serta dibarengi dengan peningkatan kekuatan militer (arms build up) negara-negara GCC dengan tujuan mengimbangi kekuatan militer Iran dengan program nuklirnya.

This research aims to see and analyze the Reaction of GCC states on the Issue of Iran’s Nuclear Development (2002-2010). Many international analysts say that controversy over Iran’s nuclear development program that led to an international crisis began in August 2002 which until now resolving of the Iran nuclear crisis increasingly tense. Rising tensions over Iran nuclear crisis not only sparked great concern to the international community, but also for the Middle East, especially Iran’s neighbors in the Persian Gulf region, such as the GCC states. Therefore, the GCC states have reacted to become directly involved in resolving the Iran nuclear crisis in their own way that prioritize manner more persuasive than repressive measures, in order to calm the increasingly fueled by the Iran nuclear crisis In the final part of this research it became clear, the reaction of GCC states on the issue of Iran’s nuclear development is not only limited to those worried about the situation that increasingly fueled by the resolving of Iran crisis nuclear, but also worried about the threat of Iran’s nuclear program. This can be seen from almost all the GCC states criticized Iran, except Oman and Qatar, at the same time with increased GCC states’s military strength or arms build up in order to offset the Iran’s military strength with its nuclear program

Kata Kunci : Krisis Nuklir, Persuasif, Ancaman, Arms Build Up


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.