KONGLOMERASI MEDIA Studi Kasus Kelompok Kompas Gramedia
Mukhamad Said Hudaini, Dr. Kuskridho Ambardi, M.A.,
2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Ilmu KomunikasiPerkembangan konglomerasi media di Indonesia dimulai para awal era 80-an, ketika pemerintah Orde Baru membuka pintu lebar-lebar kepada kapitalisme untuk masuk ke dalam negeri. Gejala konglomerasi media bertumbuh seiring perubahan watak jurnalisme dari “Pers Perjuangan†ala Soekarno menjadi “Pers Pancasila†yang industrialis ala Soeharto. Trennya makin meningkat di masa Reformasi 1998 dan pasca Reformasi tahun 2001. Hingga hari ini, hanya ada 12 grup media besar yang menguasai bisnis media di Indonesia: salah satunya adalah Kelompok Kompas Gramedia. Dengan kepemilikan suratkabar nasional, 27 koran daerah, 48 majalah, 3 tabloid, 7 penerbit buku, 12 stasiun radio, 10 jaringan stasiun televisi, dan beberapa macam media online Kelompok Kompas Gramedia menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Ditambah lagi dengan kepemilikan jaringan bisnis non media yang tidak kalah banyak jumlahnya. Ada dua hal utama yang menyokong pertumbuhan konglomerasi Kelompok Kompas Gramedia, yakni: teknologi dan regulasi. Teknologi adalah salah satuelemen kunci yang memfasilitasi perubahan struktur dan kemajuan industri media. Proses diversifikasi media cetak, broadcasting, dan new media menjadi mungkin dengan bantuan teknologi. Dengan teknologi cetak jarak jauh, berkembangnya teknologi penyiaran, dan jaringan internet yang tidak terbatas, pertumbuhan raksasa media bermodal besar akan menjalar kemana-mana. Berbagai regulasi media di Indonesia juga berperan sangat penting dalam pertumbuhan dan ekspansi bisnis Kelompok Kompas Gramedia. konglomerasi media. Regulasi antimonopoli, aturan kepemilikan media, produksi, dan distrbusi produk media yang ketat akan berpengaruh pada sektor pertumbuhan industri. Dan sebaliknya, pelonggaran aturan dan suasana politik proindustri akan memberikan konstribusi signifikan terhadap pertumbuhan konglomerasi media. Selain teknologi dan regulasi hal yang menyokong pertumbuhan usaha, dalam praktiknya Kelompok Kompas Gramedia juga memiliki banyak strategi bisnis, antara lain: growth, integrasi, dan globalisasi. Di dalam tiga konsep besar itu termuat delapan strategi yang dapat dijelaskan secara teknis, yakni: memperbesar ukuran (size), branding, marketing, sinergi, spesialisasi dan segmentasi, diversifikasi, joint venture, dan globalisasi.
The development of media conglomerates in Indonesia began in the beginning of the 1980’s when the New Order government opened the access to the capitalism widely. The indication of media conglomerates grow as the changes in the nature of journalism from “Pers Perjuangan†in Soekarno era to industrialist “Pers Pancasila†in Soeharto era. This trend increases in Reformasi era in 1998 and post-Reformasi in 2001. Today there are only 12 major media group which dominate media business in Indonesia: one of them is Kompas Gramedia group. Through the ownership of national newspapers, 27 regional newspapers, 48 magazines, 3 tabloids, 7 book publishers, 12 radio stations, 10 television networks, and several kinds of online media group, Kompas Gramedia group become one of the biggest in Indonesia. The ownership of non-media business network also shows the great Kompas Gramedia group. There are two main things that encourage the development of conglomerates of Kompas Gramedia group, namely: technology and regulation. Technology is one of the key elements which facilitate the change of structure and the progress of media industry. The diversification process of print media, broadcasting, and new media become possible by technological assist. By remote printing technology, the development of broadcasting technology and unlimited internet network make the development of media giant with big capital more widely spread. Various media regulation in Indonesia also play important role in the growth and expansion of businesses of Kompas Gramedia group. The strict regulation of Antitrust, rule of media ownership, production and distribution of media products affect the sector of industry development. Otherwise, weak rules and pro-industry political atmosphere will contribute significantly to the development of media conglomerates. Besides technology and regulation support the growth of business, in practice of Kompas Gramedia group also have many business strategy such as: growth, integration, and globalization. In the three major concepts contained eight strategies that describe technically, namely: enlarging size, branding, marketing, synergy, specialization and segmentation, diversification, joint ventures, and globalization.
Kata Kunci : Konglomerasi media, regulasi, teknologi, strategi