PERANAN BANGSA BERBER DALAM PERPOLITIKAN AFRIKA UTARA PADA ABAD VII-XIII M
Ahmad Agus Salim, Prof. Dr. M. Abdul Karim, M. A., M. A.
2012 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur TengahBangsa Berber adalah penduduk asli Afrika Utara. Mereka menyebut diri mereka sebagai Amazigh, yang berarti orang bebas atau orang mulia. Beberapa sejarawan meyakini bahwa nenek moyang bangsa ini telah menempati wilayah sepanjang Pantai Mediterania sejak zama Paleolithikum. Afrika Utara menjadi saksi keberhasilan Islam menggantikan hegemoni kekuasaan Kristen Byzantium pada pertengahan abad VII M. Peradaban Islam di kawasan tersebut kemudian terbentuk melalui integrasi kalangan keluarga Arab dengan masyarakat Berber, serta peradaban kota-kota yang berada di pesisir Laut Tengah. Meskipun begitu, kontribusi Bangsa Berber seperti tenggelam oleh nama besar dan hegemoni Bangsa Arab, walaupun sejatinya mereka adalah kekuatan utama militer Islam di wilayah Barat, terutama saat penaklukkan semenanjung Andalusia. Penelitian ini menganalisis peranan Bangsa Berber dalam ranah perpolitikan Afrika Utara selama abad VII-XIII M, dengan menggunakan pendekatan sejarah, sosial dan politik. Kebijakan diskriminasi ras dan perlawanan Bangsa Berber menjadi fenomena yang menghiasi periode awal Pemerintahan Arab. Selanjutnya, perubahan peta perpolitikan Islam pada abad VIII M, berimbas ke seluruh wilayah Islam, termasuk Afrika Utara. Hegemoni Kekuasaan Umayah digantikan oleh beberapa Dinasti Islam yang independen maupun semi independen dari pusat kekuasaan Islam di Timur Tengah. Sebagian Bangsa Berber mulai memerintah wilayah mereka sendiri dan lepas dari kekuasaan asing. Pada abad XI-XII M, Dinasti Berber al-Murabithun dan al-Muwahhidun,menandai keberhasilan politik penduduk lokal dengan menguasai seluruh Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol. Secara umum, dinamika perpolitikan Afrika Utara pada abad VII-XIII M, menunjukkan peran penting yang dimiliki oleh Bangsa Berber sebagai salah satu etnis bangsa penghuni kawasan tersebut. Peran itu ditunjukkan melalui tindakan-tindakan politik yang mereka lakukan, mulai dari pemberontakan melawan institusi pemerintahan Arab, berasosiasi dengan Khawarij, mendirikan Dinasti-Dinasti Islam Independen, memperluas wilayah kekuasaannya dengan jalan ekspansi dan memempertahankan peradaban Islam dari invasi kekuatan Kristen.
Berber is an indigenous people of North Africa. They call themselves “Amazighâ€, that means free man or noble man. Some historians believe that the ancestor of this people have been stayed in Mediterranean Coastal since Paleolithic era. North Africa witnessed the triumph of Islam over Byzantium Christianity in the middle of seven century. Furthermore, Islamic civilization there was built from integration of Arab and Berber Community along with the cities in the coastal area of Mediterranean Sea. Nevertheless, in the Islamic history, the contribution of Berber People was vanished in front of the hegemony of Arab, although they were the prominent power of Islamic troops in the west, especially in the moment of conquering Iberian Peninsula. This study analyzes the role of Berber People in the political life of Northern Africa during VII-XIII A. D., with historical, social and political approach. Racial discrimination and Berber’s resistance became the phenomenon in the first period of Arab’s governance. But a change of political life in Islamic World in the eight century was effected the common condition in the Muslim territory, included North Africa. The hegemony of Umayyad Caliphate was replaced by several dynasties. Some Berber People began to rule their land and released from foreign government. The struggle of Berber People obtained the best result in eleventh to thirteen century, when Almoravids and Almohads, representative of Berber People in the political world, became the great empire and rule the whole of Northern Africa, Sicily, and Spain. In general terms, the political dynamic of North Africa during VII-XIII A. D., demonstrated the urgent position of Berber People as one of inhabitant in this region. They did the political actions like revolts against the Arab government and associated with the Khawarij, established the independent dynasties, conquered the other regions, and defend the Islamic civilization from the Christian force.
Kata Kunci : politik, Berber, Afrika Utara