TRANSISI DINASTI FATIMIAH-AYUBIAH (Analisis Historis Terhadap Peralihan Kekuasaan Syiah-Sunni di Mesir Abad X-XII M)
Muhammad Khoirul Malik, Prof. Dr. M. Abdul Karim, M. A., M. A
2012 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur TengahDinasti Fatimiah merupakan kekuasaan yang didirikan oleh rezim revolusioner Syi’ah sekte Isma’iliyah pada tahun 909-1171 M. Gerakan dakwah Isma’iliyah yang terorganisir secara kuat berhasil membentuk propaganda politik di beberapa wilayah, seperti di Syiria, Irak, Yaman, dan Afrika Utara. Fatimiah diklaim sebagai representasi kekuatan Syi’ah terbesar tandingan Dinasti Abbasiyah, yang memiliki karakteristik kepemimpinan berbentuk monarki absolut dengan khalifah yang dilegitimasi melalui nash. Keruntuhan Dinasti Fatimiah ditandai dengan bentuk resolusi kekuasaan oleh Dinasti Ayubiah yang merupakan representasi kekuasaan Sunni. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses peralihan kekuasaan Syiah ke Sunni di wilayah Afrika Utara pada masa Dinasti Fatimiah ke Ayubiah. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui pengumpulan data kualitatif berdasarkan kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa pada era Fatimiah hingga transisi ke Ayubiah, terdapat pertemuan “damai†Syi’ah-Sunni yang terjadi pada tiga momentum. Pertama, terjadi dalam hubungan sosial-politik masyarakat Sunni dengan pemerintahan Fatimiah beraliran Syi’ah, kedua pada peristiwa integrasi kekuatan Syi’ah dan Sunni melawan tentara Salib, ketiga pada peralihan kekuasaan Syiah Fatimiah ke Sunni Ayubiah oleh Shalah al-Din al-Ayyubi dengan bentuk resolusi politik damai. Jejak pertemuan kekuatan Syi’ah dan Sunni tanpa pertikaian besar setidaknya dapat menjadi wacana sejarah yang mengacu pada harapan terwujudnya integrasi regional dan suasana damai di antara dua sekterian Islam besar ini, serta pelajaran dan pengalaman yang berharga dalam menyikapi konflik kekuasaan, politik, dan sosial yang selama ini terjadi di tengah-tengah derasnya wacana sejarah yang tidak berimbang terhadap pertikaian dan konflik politik antar Syi’ah dan Sunni.
Fatimid Dynasty was founded by the power of the revolutionary regime of Isma'ilism Shi’i sect in the year 909-1171 AD. Isma'ilism missionary movement, that managed to establish strong organized political propaganda in some areas, such in Syrians, Iraq, Yemen, and North Africa. Fatimids claimed to be the biggest rival Shi’i’s representation power of the Abbasid Dynasty, which has shaped the leadership characteristics of an absolute monarchy with a caliph, who legitimized through the nash (texts). Collapse of the Fatimids Dynasty was marked by a resolution of the Ayubid’s powers that represent Sunni’s Dynasty. The research was conducted to analyze how the transition process of Shi’i’s Dynasty to the Sunni Dynasty in North Africa at the last period of the Fatimid. The method used is through the collection of qualitative data based on the literature review. The results of this study concluded that the Fatimid's era until the transition to Ayubiah, there are some meetings of \"peaceful\" Shi’i-Sunni, that it were happened to the three events. Firstly, it occurs in socio-political relations of the Sunni's peoples and Fatimid's government, the second is on integration power between Shi'i and Sunnis against the Crusaders, the third is on the transition of power from the Shi'i Fatimid to the Ayubid's Sunni by Salah al-Din al-Ayyubi with form of peaceful political resolution. At least, traces of the forces integration both of them without major controversy, it can be a historical discourse that refers to the hope of the realization of regional integration and reconciliation between the two Islamic major sectarian, as well as valuable lessons and experiences in addressing the conflicts of power, political, and social that has occurred in the middle of unequal historical discourse based on dissension and political conflict between Shi’i and Sunni
Kata Kunci : transisi, Fatimiah, Ayubiah, Syi’ah, Sunni.