PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KELELAHAN SUBYEKTIF (Studi Kasus Pada Perawat Rumah Sakit di Yogyakarta)

DIAH RETNO IRTANI SAWITRI, Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D..

2012 | Tesis | S2 Teknik Industri

Penilaian kelelahan kerja pada perawat di rumah sakit penting karena perawat berperan penting dalam penanganan pasien di rumah sakit dan juga mempengaruhi baik buruknya kualitas pelayanan suatu rumah sakit. Penelitian ini mengembangkan kuesioner kelelahan yang lebih cocok digunakan untuk penilaian kelelahan kerja yang dialami perawat di rumah sakit. Dalam penelitian ini, subyek yang digunakan adalah perawat yang berhubungan langsung dalam perawatan pasien. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah seleksi kuesioner kelelahan yang akan digunakan sebagai obyek penelitian. Tahapan ini menghasilkan enam kuesioner yaitu Fatigue Assessment Scale (FAS), Fatigue Severity Scale (FSS), Fatigue Related Symptoms Questionnaire (F-RSQ), Occupational Fatigue Exhaustion Recovery (OFER), Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2), dan Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). Tahap kedua adalah penentuan kriteria kuesioner kelelahan yang paling sesuai untuk penilaian kelelahan perawat dengan menggunakan metode analytical Hierarchy Process (AHP). Tahap ketiga adalah pengembangan dan pengujian kuesioner baru. Hasil pengujian kuesioner baru tersebut bandingkan dengan kuesioner lainnya sehingga diketahui kuesioner mana yang paling sesuai digunakan untuk penilaian kelelahan perawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuesioner hasil pengembangan yaitu Evaluasi Kelelahan Subyektif (EKS) memiliki bobot tertinggi yaitu sebesar 0,817. Dalam aspek reliabilitas dan validitas, EKS memiliki nilai tertinggi yaitu sebesar 0,92 dan 0,87. EKS juga menjadi kuesioner yang memiliki korelasi terbesar dengan pengukuran obyektif yaitu sebesar 0,86 dan tingkat kesalahan terkecil yaitu sebesar 0,03.

Fatigue assessment for hospital nurses is important because nurses are in the first line handling the patients in hospitals and also affect the quality of service in a hospital. This research evaluated six questionnaires of fatigue to developed the new one which is more suitable for assessing fatigue experienced by hospital nurses. In this study, the subjects are nurses who deal directly in patient care. This research consists of three main stages. The first stage is the selection of fatigue questionnaires which will be used as the object of research. This resulted in six fatigue questionnaires which are Fatigue Assessment Scale (FAS), Fatigue Severity Scale (FSS), Fatigue Related Symptoms Questionnaire (F-RSQ) Occupational Fatigue Exhaustion Recovery (OFER), Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2), and the Swedish Occupational Fatigue Inventory (SOFI). The second stage is the determination of fatigue questionnaire criterias that are suitable for fatigue assesment for hospital nurses by using Analytical Hierarchy Process method (AHP). The third stage is the development and testing of a new questionnaire. The new questionnaire was compared to the other questionnaires in order to find out the most suitable used for fatigue assessment for hospital nurses. The results showed that the new questionnaire (Evaluasi Kelelahan Subyektif/EKS) has the highest weights which is 0,817. In the aspect of reliability and validity, the EKS also has the highest value that is 0.92 and 0.87. EKS has correlation value which is 0,86 and smallest error rate by 0.03.

Kata Kunci : kelelahan, penilaian kelelahan, kualitas psikometri