STRUKTUR ALAT SUARA KATAK Litoria infrafrenata (Guenther), Platymantis papuensis Meyer DAN Rana daemeli (Steindachner), DI HUTAN, KEBUN DAN PEMUKIMAN DI KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA

Burhan Tjaturadi, Prof. Dr. Nyoman Puniawati, S.U.

2012 | Tesis | S2 Biologi

Sinyal akustik merupakan cara utama komunikasi pada katak. Komunikasi yang umum adalah sebagai panggilan kawin, menandakan daerah teritorial, dan juga kejutan bagi predatornya. Tiap-tiap jenis katak mempunyai karakteristik suara yang berbeda, yaitu: frekuensi, amplitudo, durasi dan panjang nadanya. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari struktur alat suara pada katak Litoria infrafrenata (Guenther), Platymantis papuensis Meyer dan Rana daemeli (Steindachner); mempelajari keterkaitan antara frekuensi dan amplitudo suara katak dengan densitas populasi katak-katak tersebut pada habitat hutan, kebun dan pemukiman; serta mempelajari keterkaitan antara ukuran tubuh katak (SVL) terhadap frekuensi dan amplitudo suaranya. Metode untuk mempelajari struktur alat suara dengan pembuatan preparat anatomi larynx, yaitu membedah dan mengamati struktur otot. Pembuatan sediaan skeleton menggunakan metode pewarnaan Alizarin Red's - Alcian Blue. Pengukuran jarak intensitas suara menggunakan alat perekam digital dan Global Position System (GPS). Pengukuran densitas populasi dengan menggunakan metode Manual Calling Survey, yaitu perhitungan jumlah jantan yang bersuara pada luasan area tertentu. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan struktur otot penyusun larynx pada tiga jenis katak tersebut. Bentuk kartilago cricoid tergantung dari ukuran tubuh katak. Densitas populasi katak tidak tergantung pada frekuensi dan amplitudo suara, tetapi tergantung pada habitatnya. Intensitas suara tergantung pada ukuran kantung suara dan tidak mempengaruhi jarak teritorial di antara individu jantan. Ukuran tubuh (SVL) dalam satu spesies tidak mempengaruhi frekuensi suara, tetapi berpengaruh pada amplitudo suaranya. Ukuran SVL pada spesies yang berbeda mempengaruhi frekuensi suara, tetapi tidak mempengaruhi amplitudo suaranya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, tiap jenis katak mempunyai struktur dan karakter alat suara yang berbeda.

Acoustic signals are the primary mode of communication in frogs. General communication is a mating call, indicating the territorial, and also a surprise to predators. Each frog species has different sound characteristics: the frequency, amplitude, duration and length of the tune. The purpose of this study was to examine the structure of the vocal cord of the frog Litoria infrafrenata (Guenther), Platymantis papuensis Meyer and Rana daemeli (Steindachner); to examine the correlation between sound‟s frequency and sound‟s amplitude of frogs with a population density of these frogs in the forest habitat, farms and settlements; and to examine the relationship between body size (SVL) cord and the frequency and amplitude of his voice. Methods for studying the structure of the vocal by making anatomical preparations, to dissect and examine the structure of muscle. Making skeleton preparations using staining method of Alizarin Red‟s - Alcian Blue. Distance of sound intensity was measured using a digital recorder and Global Position System (GPS). Population density was measured using the Manual Calling Survey, the calculation of the number of males who call out on an area of particular areas. The results indicated that there were differences in the larynx muscles making up the three species of the frog. Cricoid cartilage forms depending on the size of the frog's body. Frog population density did not depend on the frequency and sound‟s amplitude, but depended on the habitat. Loudness of sound depends on the size of the vocal sac did not affect the sound and the distance between individuals. Body size (SVL) in one species did not affect the sound‟s frequency, but the effect on the sound‟s amplitude. Snout-Vent Length size in different species affected the frequency of the sound, but does not affect the amplitude of the voice. We conclusion that each species of the frogs exhibited different structure and character of vocal cord

Kata Kunci : alat suara; katak; frekuensi suara; volume suara; densitas populasi