URGENSI PENDAFTARAN HAK CIPTA KATEGORI ILMU PENGETAHUAN OLEH CV. ELITE ETERNAL (DOUBLE-E) DI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR
Resi Apriani Hergita Candra, Noegroho Amien Soetiarto, S.H, M.Si.,
2012 | Tesis | S2 Magister Hukumpenelitian ini bertujuan untik mengetahui urgensi pendaftaran hak cipta di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur berdasarkan Undang-u\Undang no 19 tahun 2001 tentang Hak Cipta, Berawal dari tujuan penelitian tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah pelaksanaan dan kedudukan Pendaftaran Hak Cipta kategori Ilmu Pengetahuan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur berdasarkan Undang-Undang no 19 tahun 2001 tentang Hak Cipta, Apa yang menjadi kendala terbitnya Surat Pendaftaran Ciptaan sebagai salah satu bentuk perlindungan hukum yang dalam proses pelaksanaanya memakan waktu selama hingga 9(sembilan) bulan. penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian empiris-normatif dan analisisnya bersifat deskriptif-kualitatif. adapun pengumpulan datanya dilakukan melalui penelitian lapangan, yaitu dengan menggunakan metode wawancara dengan narasumber yang mempunyai hubungan dengan obyek penelitian. tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendaftaran hak cipta di kementrian Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia Kantor Wilayah Jawa Timur berdasarkan Undang- Undang no 19 tahun 2001 tentang Hak Cipta dan mengetahui kendala-kendala penyebab adanyarentan waktu 9(sembilan) bulan atas terbitnya Surat Pendaftaran Ciptaan sebagai bentuk perlindungan hukum. dari hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa adanya hubungan hukum antara pencipta dengan pemegang hak cipta, mulai nampak jelas yang menjadi urgensi atas suatu keguanaan dari tujuan adanya pengajuan permohonan pendaftaran hak cipta. dimana Pencipta dan Pemegang Hak cipta samama-sama memiliki hak ekonomi dalam aktifitas suatu perdagangan sedangkan pencipta juga memiliki hak moral yang melekat kuat dalam kreativitas dan ide yang murni atas suatu ciptaan. sehingga pencipta dan pemegang hak cipta mempunyai kekhawatiran apabila ciptaan tersebut dalam proses ekonominya belum memiliki surat Pendaftaran Ciptaan, sehingga tidak dapat dijalankan dengan maksimal. upaya yang ditempuh untuk mengatasi kendala-kendala tersebut yakni proses pelaksanaan pendafatran hak cipta alangkah lebih baiknya apabila dalam pelaksanaan berkas dan pencatataan pendaftaran tidak menggunakan sistem manual namun sudah menggunakan komputerisasi melalui jaringan yang terkoneksi antara Kantor Wilayah dengan Kantor pusatsehingga dapat memantau tahap-tahap proses pendaftaran. dalam pelaksanaan mekanisme pendaftaran Hak Cipta yang efektif dan efisien, seharusnya Kemenkumhan memiliki website yang berfungsi sebagai pendaftaran yang bersifat online, sehingga pemohon tidak harus datang ke kantor untuk mengisi formulir dan membuat surat pernyataan permohonan serta untuk ciptaan yang akan didaftarkan dapat dikirim melalui via post atau dikirim langsung ke Kemenkumham di setiap Wilayah, oleh karena itu pemberitahuan lengkap dan tidak lengkapnya dokumen bisa langsung diakses dan diumumkan secara publik melalui website sehingga mempermudah permohonan untuk memantau tahap mana pemberkasanya.
-
Kata Kunci : pendaftaran hak cipta, Ilmu pengetahuan, Urgensi