PENGEMBANGAN CANTING ELEKTRIK “CANTRIK†YANG ERGONOMIS
SITI LESTARININGSIH, Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc, Ph.D
2012 | Tesis | S2 Teknik IndustriPerkembangan batik sebagai karya seni lukis untuk busana khususnya pada kerajinan batik tulis mampu menarik perhatian dunia internasional dan diakui oleh UNESCO. Penggunaan canting tradisional yang sulit dan berbahanya kalau tidak hati-hati, membuat Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) melakukan penelitian tentang rekayasa canting elektrik (Cantrik). Tujuan penelitian untuk mengembangkan Cantrik lama yang ergonomis supaya proses pencantingan mudah dan membatik bisa dilakukan oleh siapapun, karena dengan ergonomi kesesuaian alat, cara dan lingkungan kerja terhadap kondisi manusia dapat diupayakan sehingga manusia dapat bekerja secara optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan Cantrik yang ergonomis adalah metode KANO dan QFD (Quality Function Deployment). Penggunaan metode Kano dipakai untuk menentukan atribut-atribut yang ingin dikembangkan sedangkan Quality Function Deployement (QFD) untuk membuat perancangan produk berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen, guna melakukan pengembangan Cantrik lama. Penelitian ini dengan membagikan kuesioner kepada 40 orang responden (pengguna) sebagai sampel dan berdasarkan metode tersebut akan dibuat prototipe Cantrik baru serta dilakukan analisis Gap. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Cantrik baru lebih sesuai keinginan pengguna dan ergonomis ( mudah, fleksibel, aman, nyaman dan kesesuaian ukuran) berdasarkan 10 atribut kualitas produk yang dipetakan dalam rumah kualitas dari 17 atribut kualitas produk kebutuhan pengguna, serta hasil evaluasi gap menunjukkan nilai yang positip (harapan responden meningkat) dengan atribut yang mendapat prioritas untuk dikembangkan adalah atribut kualitas produk “Dapat dipakai dengan alas atau tidak†dan atribut kualitas produk “Desain alat sesuai dengan antropometri tanganâ€.
Batik is a work of art for fashion, which is one of Indonesia's cultural riches which have developed. Especially for batik tulis, it has been recognized by UNESCO as a cultural heritage. The use of traditional Canting is difficult and if the user do not careful it will be dangerous. Based on this background, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) conducted a research for developing an electronic canting (Cantrik). The purpose of this research is to develop a more ergonomic Cantrik which is purposed for making the canting process easier and everyone can do this process, because due to the ergonomic suitability of tools, methods, and the working environment of the human condition can be pursued so that humans can work optimally. For developing the more ergonomic Cantrik, Kano method and QFD will be used. The Kano method is used to determine the attributes that will be developed in the Quality Function Deployment (QFD). This step is purposed for making the products design based on consumer needs, in order to develop the Cantrik lama. This research used 40 persons as respondents. After that, a prototype will be made and gap analysis will be done in this research. The Cantrik baru, can fit the user needs and it is more ergonomic (easy, flexible, safe, convenient and compliance measures) than before when it is used in the canting process based on 10 product quality attributes which was mapped in the House of Quality from 17 customer product quality attributes, as well as the evaluation results demonstrate the value of a positive gap (expectations of respondents increased) with an attribute that gets priority for development is product quality attributes \"Can be used with pedestal or not\" and the product quality attributes \"Design tools according to hand anthropometry\".
Kata Kunci : Cantrik, Ergonomis, Kano, Quality Fuction Deployment