Laporkan Masalah

PENGARUH INTENSIFIKASI USAHATANI PADI TERHADAP PRODUKSI, PENDAPATAN, DAN KETAHANAN PANGAN DI KABUPATEN MANOKWARI

Jeffry Edward Sianipar, Dr. Ir. Slamet Hartono, MSc,

2012 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari berupaya meningkatkan produktivitas padi melalui penerapan intensifikasi usahatani. Penelitian ini bertujuan : (1) mengetahui pengaruh intensifikasi usahatani padi dan faktor-faktor lainnya terhadap produksi padi, (2) mengetahui pengaruh intensifikasi usahatani padi dan faktor-faktor lainnya terhadap penggunaan tenaga kerja, (3) mengetahui pengaruh intensifikasi usahatani padi dan faktor-faktor lainnya terhadap pendapatan usahatani, (4) mengetahui pengaruh intensifikasi usahatani padi dan faktor-faktor lainnya terhadap konsumsi ditingkat rumahtangga tani, (5) mengetahui pengaruh intensifikasi usahatani padi dan faktor-faktor lainnya terhadap ketahanan pangan ditingkat rumahtangga tani, dan (6) mengetahui pengaruh perubahan harga-harga input dan output terhadap penggunaan tenaga kerja, pendapatan petani, konsumsi dan ketahanan pangan rumah tangga tani. Penelitian berlokasi di Distrik Prafi, dan Distrik Warmare dengan jumlah sampel petani sebanyak 70 orang yang masing-masing Distrik diambil sebanyak 40 orang sample petani transmigrasi dari Distrik Prafi dan dan 30 orang sample petani lokal dari Distrik Warmare. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model persamaan simultan dengan metode estimasi Two Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian menunjukan : (1) penerapan intensifikasi usahatani berpengaruh terhadap peningkatan produksi dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi adalah benih, pupuk urea, pestisida, dan frekuensi penyuluhan, (2) penerapan intensifikasi usahatani akan mempengaruhi peningkatan penggunaan tenaga kerja dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi adalah produksi padi dan upah tenaga kerja, (3) intensifikasi usahatani akan membawa pengaruh peningkatan pendapatan petani dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi adalah luas lahan, jumlah penggunaan tenaga kerja, harga pupuk urea, dan pendidikan petani, (4) intensifikasi usahatani mempengaruhi konsumsi pangan dan non pangan. Faktorfaktor lain yang mempengaruhi konsumsi : (a) pangan adalah pendapatan total, harga beras, harga ikan, biaya listrik, dan usia petani, dan (b) non pangan adalah pendapatan total, harga gula, harga ikan, biaya listrik dan jumlah anggota rumahtangga, (5) intensifikasi usahatani tidak mempengaruhi tingkat ketahanan pangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pendapatan total, harga ikan, dan biaya listrik, (6) peningkatan produksi masih dapat ditingkatkan sebesar 24% melalui manajemen penggunaan input yang lebih baik sesuai dengan anjurannya. Kenaikan beberapa harga input sebesar 10% akan menurunkan pendapatan dan konsumsi kurang dari 1%. Sebaliknya kenaikan harga output sebesar 10% akan meningkatkan penggunaan tenaga kerja, pendapatan dan konsumsi lebih dari 1%

Manokwari Government has been increasing rice productivity by implementing rice farming intensification since early 2000s. Based on the effort in the rice intensification program this research was aimed to determine the impact of rice farming intensification program and other factors on: (1) rice production, (2) labor use, (3) farmer’s income, (4) household-farm consumption, (5) food security of household-farm, and (6) determine impact of the change of input and output prices on labor use, farm income, consumption and household-farm food security level. This research was conducted in Prafi and Warmare Districts, Manokwari in 2010. Sample was collected from 70 household-farm consisted of 40 respondents from trans-migrant farmers in Prafi and 30 respondents from local farmers in Warmare. Simultaneous equation model with two stage least square (2 SLS) was applied in the estimation. The result of research showed that (1) application of intensification program on rice farming had increased production and affected the use of of seeds, urea fertilizer, pesticides, and frequency of counseling; (2) application of intensification of rice farming increased use of labor and affected the rice production and wage; (3) application of intensification of rice farming increased farmers' income and affected the use of land area, labor, urea fertilizer prices, and farmer education; (4) application of intensification of farming influence the consumption of food and non food. Other factors that influence consumption of food is total income, the price of rice, the price of fish, electricity costs, and the age of the farmers, while that of non-food is the total income, the price of sugar, the price of fish, electricity costs and the number of household-farm family; (5) application of intensification of rice farming did not affect the food security except of total income, price of fish, and electricity costs; and (6) rice production can still be increased by 24% through the use of better management inputs that advised. Meanwhile, increase in input prices by 10% will reduce the income and consumption of less than 1% but increase output price by 10% would increase the use of labor, income, and consumption of more than 1%.

Kata Kunci : intensifikasi usahatani, produksi, pendapatan, konsumsi dan ketahanan pangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.