ENGLISH-INDONESIAN TRANSLATION TRANSFORMATION: A STUDY CASE OF DAVE PELZER’S A CHILD CALLED IT
Endes Runi Anisah, Dr. F.X. Nadar, M.A.
2012 | Tesis | S2 LinguistikPenerjemahan adalah proses pengalihan makna dari satu bahasa ke bahasa lain dengan memperhatikan kesepadanan makna. Dalam proses penerjemahan, seorang penerjemah akan melakukan perubahan dalam unsur-unsur teks seperti kata, frasa, klausa, dan kalimat. Perubahan inilah yang dinamakan transformasi terjemahan. Transformasi dalam terjemahan dapat terjadi karena perbedaan sistem dan struktur bahasa antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Selain itu, konsep makna dan penggunaan istilah sosio kultural yang berbeda antara bahasa sasaran dan bahasa sumber juga memunculkan transformasi terjemahan. Penerjemah sebagai pelaku utama penerjemahan juga berperan dalam munculnya transformasi terjemahan. Proses analisis transformasi terjemahan dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif pada buku terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia yang berjudul A Child Called It karangan Dave Pelzer. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik mengkaji dokumen (content analysis). Teknik analisis data dilakukan menurut model analisis Spradley. Hasil analisis data kemudian disajikan dalam bentuk formal berupa penjelasan lengkap. Analisis data menunjukkan bahwa transformasi terjemahan terbagi menjadi dua macam yaitu transformasi terjemahan segi konvensi bahasa dan segi konvensi budaya. Transformasi terjemahan segi konvensi bahasa terdiri dari penambahan, pengurangan, dan transformasi makna. Sementara itu, transformasi terjemahan dari segi konvensi budaya terdiri dari penambahan, pengurangan, dan transformasi makna. Berbagai jenis transformasi tersebut mempunyai fungsi tersendiri dalam teks sasaran. Fungsi transformasi terjemahan dalam buku A Child Called It yaitu fungsi informatif, penegasan, ekspresif, adaptif, dan referensial.
Translation is the process of transferring meaning from one language to other language. In translation process, a translator will change the elements of text such as words, phrases, clauses, and sentences. These changes are called translation transformation. The transformation in translation can occur because the different system and grammatical structure of source language and target language. In addition, the different concepts of meaning and usage of sociocultural terms also result in translation transformation. The translator also plays role in translation transformation because translator is the key player in translator process. The analysis of translation transformation is conducted based on descriptive qualitative method to English-Indonesian translation of a book entitled “A Child Called It†authored by Dave Pelzer. The data collecting technique is conducted based on content analysis, while the data analysis technique is based on Spradley’s analysis model. The data analysis is then presented in form of detailed explanation. The data analysis indicates that translation transformation is divided into two kinds: translation transformation of language convention and translation transformation of cultural convention. Translation transformation of language convention consists of addition, deletion, and meaning transformation. Meanwhile, translation transformation of cultural convention consists of addition, deletion, and meaning transformation. The various kinds of transformation have different functions in text. In “A Child Called Itâ€, the translation transformation have functions as informative, emphasis, expressive, adaptive, and referential function.
Kata Kunci : transformasi terjemahan, transformasi terjemahan segi konvensi bahasa, transformasi terjemahan segi konvensi budaya