Laporkan Masalah

TIPE-TIPE ANTONIMI BAHASA INGGRIS MENURUT SIFAT PERTENTANGAN MAKNANYA (KAJIAN RELASI SEMANTIS)

Estri Oktarena Ikrarini, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., MA

2012 | Tesis | S2 Linguistik

Pemakaian antonimi dalam suatu bahasa merupakan hal yang alami. Dapat pula dikatakan bahwa antonimi merupakan suatu konsep yang secara alami dikuasai oleh pemakai bahasa, dimulai dari masa kanak-kanak. Pada sebuah pasangan antonim, satu leksem bertentangan pada tingkatan makna dengan leksem yang lain. Bahasa Inggris memiliki banyak pasangan antonim yang dapat dikategorikan sebagai pasangan antonim kanonikal, seperti hot–cold, old–young, dan big–small, dan non-kanonikal seperti hot–warm, black–red, dan north–east. Bahasa Inggris juga memiliki proses morfologi yang berperan dalam pembentukan pasangan antonim. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik tipe-tipe antonimi, tipe-tipe antonimi bahasa Inggris, dan menjelaskan relasi semantis yang terjadi pada antonimi bahasa Inggris. Penelitian ini juga merupakan sintesis dari pemikiran beberapa ahli seperti Lyons (1977), Cruse (1986), Palmer (1981), dan Murphy (2003). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang dilakukan melalui proses penyediaan data, analisis data, dan penyajian data. Data penelitian ini diambil dari daftar pasangan antonim yang terdapat dalam buku elektronik Clear English terbitan tahun 2006. Data kemudian diklasifikasikan menurut kelas kata dan sifat pertentangannya. Pada tahap analisis, metode yang digunakan adalah distribusional untuk mengetahui penggunaan masing-masing kata dalam kalimat atau frase menurut kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Hasil analisis data menunjukkan bahwa berdasarkan sifat pertentangan maknanya, antonimi bahasa Inggris dapat terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu pertentangan makna oposisi dan pertentangan makna kontras. Kelompok pertentangan makna oposisi terbagi menjadi empat tipe antonimi: komplementer, bergradasi, berkebalikan, dan berlawanan. Sementara itu, tipe-tipe antonimi yang memiliki sifat pertentangan makna kontras adalah hirarkis, direksional, dan taksonomis. Hasil analisis juga menunjukkan karakteristik relasi semantis yang dimiliki oleh antonimi bahasa Inggris, diantaranya produktivitas, kebineran, variabilitas, dan prediktabilitas. Pendekatan Relation by Contrast – Lexical Contrast yang digunakan dalam proses analisis mampu mengidentifikasi sifat pertentangan makna yang dimiliki oleh pasangan antonim, terutama yang bukan pasangan antonim kanonikal, dengan cara mengidentifikasi kesamaan maksimal dan perbedaan minimal yang dimiliki oleh leksem-leksem yang saling bertentangan makna.

The usage of antonymy in a language is a natural thing for any speakers. It is often said that antonymy is a natural concept apprehended by any language speakers starting from their childhood. In every antonym, a lexeme is contrasted on its meaning level to another lexeme. English has many antonyms that could be categorized as being canonical, such as hot–cold, old–young, and big–small as well as non-canonical such as hot–warm, black–red, and north–east. English also has several morphological processes which play a role in creating antonyms. This research aims at describing some characteristics and different types of English antonyms based on their meaning oppositeness as well as to the characteristics of semantic relations owned by English antonymy. It is also a synthesis of several experts’ thoughts on antonymy, such as Lyons (1977), Cruse (1986), Palmer (1981), and Murphy (2003). This research is conducted through several processes, namely data collecting, analysis, and presentation as the nature of the descriptive-qualitative methodology. The data is collected from a list of antonyms written in an e-book Clear English published in 2006. Those data, then, are classified based on their parts of speech and the characteristics of their meaning contrast. During the analysis process, the writer applied distributional method to find out the uses of each word in sentences or phrases as found in Oxford Advanced Learner’s Dictionary. The results of this study show that based on the characteristics of meaning contrast, English antonymy could be divided into two main groups, i.e. antonymy of opposition and antonymy of contrast. The antonymy of opposition is then divided further into four types: complementary, gradable, converseness, and reversive. Meanwhile, the antonymy of contrast can be divided into three types, i.e. hierarchical, directional, and taxonomic antonyms. The results also reveal some properties of semantic relations held by English antonyms, such as productivity, binarity, variability, and predictability. The approach of Relation by Contrast – Lexical Contrast used in the analysis is able to identify the characteristics of antonyms, especially for non-canonical antonyms. It works by identifying maximal meaning similarity and minimal meaning difference lie within contrasting lexemes.

Kata Kunci : antonimi, sifat, relasi semantis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.