APLIKASI ZELIO LOGIC SMART RELAY SEBAGAI INDUCTION GENERATOR LOAD CONTROL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DENGAN SISTEM 3 PHASA

PUJI ASTUTI, Dr.-Ing Sihana

2012 | Tesis | S2 Mag.Sistem Teknik

Sumber energi listrik di Indonesia sampai dengan tahun 2008 didominasi penggunaan bahan bakar fosil. Berikut gambaran sistem penyediaan energi nasional sampai dengan tahun 2008 ( ESDM, 2010 ). Padahal kebutuhan energi terus meningkat dari tahun ketahun dengan laju pertumbuhan akan energi Indonesia sebesar 7% per tahun (ESDM, 2010). Untuk memenuhi kebutuhan akan energi tersebut, pemerintah berupaya mencari strategi baru untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia, salah satunya dengan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Namun pada PLTMH kualitas tegangan dan frekuensi yang dihasilkan tidak stabil, karena kualitas tegangan dan frekuensi sangat bergantung pada pembebanan. Oleh sebab itu, perlu dukungan pengembangan teknologi untuk membuat atau menciptakan komponen (peralatan) yang efisien dan efektif (tepat guna) sesuai dengan sistem PLTMH yang spesifik, sehingga pada akhirnya biaya pembangunan PLTMH akan dapat ditekan. Salah satu komponen tersebut adalah alat kontrol beban (ELC/ICG). Alat kontrol beban yang dirancang berbasis zelio logic smart relays merupakan pengontrol kualitas tegangan dan frekuensi pada PLTMH dengan sistem 3 phasa. Desain alat ini menggunakan zelio logic smart relays sebagai kendali utama (main controller) dengan bahasa pemrograman Zelio Soft 2 versi 4.4. Tegangan dan frekuensi generator dapat dijaga lebih stabil pada nilai nominalnya ketika menggunakan alat kontrol beban hasil rancangan pada penelitian ini. Simpangan baku yang terjadi untuk tegangan Phasa R hanya ± 11,74 V dengan prosentase ketidakstabilan sebesar 3,90%, simpangan baku yang terjadi untuk tegangan Phasa S hanya ± 11,35 V dengan prosentase ketidakstabilan sebesar 3,88% dan simpangan baku untuk tegangan Phasa T hanya ± 11,35 V dengan prosentase ketidakstabilan sebesar 3,82%. Simpangan baku frekuensi untuk phasa R maksimal hanya sebesar ± 0,10 Hz dengan prosentase ketidakseimbangan 0,16%, simpangan baku yang terjadi untuk frekuensi Phasa S maksimal hanya ± 0,16 Hz dengan prosentase ketidakstabilan sebesar 0,26% dan simpangan baku untuk frekuensi Phasa T maksimal hanya ± 0,15 Hz dengan prosentase ketidakstabilan sebesar 0,19 %, nilai ini lebih baik dari nilai tolerasi frekuensi standar pelayanan PLN, yaitu pada kisaran -0,5 Hz s/d +1 Hz.

Sources of energy in Indonesia until 2008 was dominated by fossil fuels. The following an overview of national energy supply system until the year 2008 (Energy and Mineral Resources, 2010). Whereas, energy consumption continue to increase from year to year with a growth rate of Indonesia energy 7% per year (Energy and Mineral Resources, 2010). To fulfill the energy needs, the government attempt to find new strategy to fulfill the energy needs of Indonesia, with develop Micro Hydro Power Plant (MHPP). However, the MHPP voltage and frequency quality is not stable, because the quality of the voltage and frequency is very dependent on the load. Therefore, technology development need support to make or design the components (device) in an efficient and effective in accordance with a specific MHPP system, and eventually the cost of construction of MHPP will be reduced. One of the component is the load controller (ELC / ICG). Load control device is designed based on Zelio Logic Smart Relays which is a quality control voltage and frequency on the MHPP of 3 phase system. This device use Zelio Logic smart relays as the main control with Zelio Soft 2 version 4.4. Generator voltage and frequency can be maintained more stable in nominal standard value when using the load control device's design of the research. Standard deviation of voltage of R phase 11.74 ± V with percentage of instability is 3.90%, Standard deviation of voltage of S phase ± 11.35 V with percentage of instability 3.88% and Standard deviation of voltage of T phase ± 11.35 V with percentage of instability is 3.82%. Standard deviation of frequency of R phase 0.10 ± Hz with percentage of instability is 0.16%, Standard deviation of frequency of S phase 0.16 ± Hz with percentage of instability is 0.26%, and standard deviation of frequency of T phase 0.15 ± Hz with percentage of instability is 0.19%, This value is better than the standard frequency tolerance of PLN, which is in the range of -0.5 Hz s / d +1 Hz

Kata Kunci : kontrol beban, stabilitas tegangan dan frekuensi, zelio logic smart relays, PLTMH