Laporkan Masalah

PENGARUH ASPEK KOGNITIF DAN AFEKTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD (STUDI EKSPERIMEN PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK)

UMI SULISTIYANTI, Ertambang Nahartyo, M.Sc., Ph.D.,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aspek kognitif dan afektif para pengambil keputusan di sektor publik dengan menggunakan BSC. Aspek kognitif terkait dengan kapabilitas dan karakteristik kognitif para pengambil keputusan dalam memanfaatkan semua ukuran-ukuran BSC, baik ukuran-ukuran umum maupun ukuran-ukuran unik. Aspek afektif terkait emosi dengan emosi negatif yang timbul saat menjalin hubungan interpersonal antar anggota organisasi. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini dengan desain eksperimen 2 x 2 between-subject design. Subjek eksperimen dalam penelitian ini sebanyak 60 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Magister Ekonomi Pembangunan dan Magister Akuntansi UGM yang berpartisipasi secara random assignment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukannya pengaruh ukuran- ukuran umum atau unik terhadap evaluasi kinerja dan penetapan alokasi bonus, dan para pengambil keputusan memberikan penekanan yang lebih besar pada ukuran-ukuran umum dibandingkan ukuran-ukuran unik. Hasil penelitian ini juga tidak menemukan adanya pengaruh aspek afektif bterhadap evaluasi kinerja dan alokasi bonus. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini memberikan bukti tentang pentingnya mempertimbangkan aspek kognitif para pengambil keputusan ketika suatu organisasi ingin mengimplementasikan BSC secara efektif. Selain itu, aspek afektif juga perlu mendapat perhatian untuk menghindarkan dampak negatif pengambilan keputusan di sektor publik

This study aims to investigate the effect of cognitive and affective aspects in decisionmaking in public sector. Cognitive aspects associated with cognitive capabilities and characteristics of decision makers in use of all BSC measures, both measures of common and unique measures. Emotions associated with affective aspects of negative emotions that arise when interpersonal relations between personals in the organization. Experimental method in this study use 2 x 2 between subject design. Experimental subjects are 60 students, consist of Magister Ekonomi Pembangunan and Magister Akuntansi students, Universitas Gadjah Mada. All students were participated in this experiment by random assignment. This results indicate that there is no effect of common or unique measures to both performance evaluation and determination of bonus allocation. Furthermore, the decision makers made emphasis on common measures greater than unique measures. This study also not find any effect of affective aspects yet. Overall, the results of this study provide evidence that the importance of considering the cognitive aspects of decision-making when an organization will implement BSC effectively. In addition, the affective aspects also need attention to avoid negative impact of decision-making in the public sector.

Kata Kunci : Balanced Scorecard, Kognitif, Afektif, Evaluasi Kinerja, Alokasi Bonus, Sektor Publik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.