PENGARUH LIMBAH CAIR KEGIATAN TAMBANG BATUBARA TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI KARANG MUMUS KALIMANTAN TIMUR
Rian Sumendar, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.
2012 | Tesis | S2 Ilmu LingkunganKegiatan penambangan Batubara menjadi komoditas yang sangat menjanjikan untuk penambahan devisa negara. Disisi lain penambangan batubara juga salah satu kegiatan penghasil air limbah dengan kandungan bahan-bahan yang berbahaya, terlebih jika kegiatan penambangan tersebut berada di hulu sungai. Sungai Karang Mumus sebagai penerima air limbah tambang batubara PT. Lana Harita Indonesia sangat beresiko terkena dampak secara langsung, walaupun limbah cair kegiatan tambang tersebut diolah melalui kolam pengendap sebelum di alirkan ke badan air. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1).Mengetahui kualitas air limbah cair kegiatan tambang yang dihasilkan dan diolah di kolam pengolahan limbah cair tambang, (2). Mengetahui penurunan kualitas air Sungai Karang Mumus sebelum dan sesudah adanya kegiatan penambangan Batubara Analisis data lapangan dan laboratorium atas parameter fisik, kimia, dan biologi air sungai (suhu, DHL, kekeruhan, TSS, TDS, pH, DO, BOD, COD, Fe, Mn, dan bentos) merujuk pada Peraturan Pemerintah No.82 tahun 2001 pada air Sungai Karang Mumus, dan Kepmen LH No. 113 Tahun 2003 untuk keluaran dari kolam pengolahan limbah cair tambang batubara. Data yang di dapat akan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dan peta yang memperlihatkan besarnya pengaruh limbah cair kegiatan pertambangan batubara terhadap sungai Karang Mumus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas air kolam pengolahan limbah cair tambang hanya parameter pH yang dibawah nilai ambang batas baku mutu Kepmen LH. No. 113 Tahun 2003 (2) terjadi penurunan pada parameter TSS yang termasuk kriteria air kelas III, sedangkan nilai pH melampaui ambang batas di bawah 6, DO, BOD, dan COD masuk dalam kriteria mutu air kelas II, Fe dan Mn melampaui nilai ambang batas yang masuk dalam kriteria mutu air kelas IV, parameter biologi yang didapat menurut status pencemaran Shannon-wiener Sungai Karang Mumus tercemar sedang sampai tercemar berat. Dengan demikian pihak PT. LHI harus lebih mengoptimalkan pengolahan limbah cair tambang yang sudah ada, agar nilai parameter fisik dan kimia kualitas air tidak melampaui nilai ambang batas baku mutu.
Coal mining became to commodities is very promising for the addition of foreign exchange. On the other side is also one of the coal mining activities producing waste water containing hazardous materials, especially if mining activities are located in the upper river. Sungai Karang Mumus as the recipient of coal mine waste water PT. Lana Harita Indonesia is particularly at risk directly affected, although the mine effluent was processed with settling ponds before the water stream into the body river. Therefore, this study aims to (1) knowing the quality of mine water effluent produced and processed in the mine settling ponds, (2) knowing the decline in water quality of Sungai Karang Mumus before and after the coal mining activities Analysis data conducted in laboratory and field, the the physical parameters, chemical, and biological river water (temperature, DHL, turbidity, TSS, TDS, pH, DO, BOD, COD, Fe, Mn, and benthos) refers to the Government Regulation No.82 of 2001 the waters of the Coral Mumus, and Environmental Ministerial Regulation No.113 of 2003 for the output from settling pond coal mine. The data obtained presented in the form of tables, graphs, and maps showing the magnitude of the effect of coal mining effluent to the river Karang Mumus Research results show (1) water quality mine settling pond effluent only the pH parameters below the threshold value Kepmen LH quality standards. No. 113 of 2003(2) decrease in the TSS parameters appertain water criteria class III, whereas the pH value exceeds the threshold below 6, DO, BOD, and COD included in class II water quality criteria, Fe and Mn exceeded the threshold value that goes in the water quality criteria for class IV, biological parameters are obtained according to the status of pollution of Shannon-wiener the Karang Mumus River contaminated moderate to heavily polluted. Thus the PT. LHI should further optimize the treatment of wastewater existing mine, to the physical and chemical parameters of water quality does not exceed the threshold value the quality standard.
Kata Kunci : Kualitas Air sungai, Kolam Pengolahan Limbah, Kegiatan Pertambangan, Batubara.