Laporkan Masalah

BIOLA DALAM SENI PERTUNJUKAN GANDRUNG BANYUWANGI

Irfanda Rizki Harmono Sejati, Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed.

2012 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Gandrung adalah salah satu seni pertunjukan tradisi yang cukup populer di kalangan masyarakat Banyuwangi Jawa Timur. Bentuk dari seni pertunjukan Gandrung adalah tarian yang diiringi oleh gamelan sebagai musik iringannya. Bentuk Gandrung merupakan perkembangan dari seni pertunjukan Seblang yang juga terdapat di Banyuwangi. Terdapat beberapa instrumen unsur-unsur gamelan yang digunakan untuk iringan musik Gandrung Banyuwangi, antara lain: kendang, ketuk, kempul, gong, kluncing (triangle), angklung, dan saron. Dalam perkembangannya, instrumen Biola dimasukkan sebagai tambahan musik iringan dalam seni pertunjukan Gandrung bersama dengan masuknya kebudayaan Barat yang dibawa pada masa kolonial Belanda. Pola permainan instrumen Biola pada iringan Gandrung Banyuwangi mempunyai ciri khas tersendiri yang sangat berbeda dengan pola permainan instrumen biola pada musik barat. Dalam perkembangannya juga, instrumen Biola menjadi salah satu instrumen pokok pada seni karawitan Banyuwangi pada umumnya dan seni pertunjukan Gandrung pada khususnya, sehingga instrumen Biola dianggap penting dalam musik iringan seni pertunjukan Gandrung. Karya tulis ini membahas tentang penggunaan instrumen Biola dalam seni pertunjukan Gandrung di Banyuwangi Jawa Timur. Adapun fokus penelitian dalam penulisan ini mengulas instrumen Biola dalam seni pertunjukan Gandrung, antara lain: (1) latar belakang dan bentuk penyajian kesenian Gandrung Banyuwangi, (2) teknis permainan biola pada seni pertunjukan Gandrung Banyuwangi, dan (3) fungsi atau kegunaan pemain biola pada seni pertunjukan Gandrung Banyuwangi.

Gandrung is a traditional performing art that popular in the Banyuwangi society, East Java. Its performance in the form of dance, which is gamelan become its music background. Gandrung reffers to the development from traditional performing art of the Seblang that still exist in Banyuwangi also. There are some instruments from gamelan elements that are used to be music background at the Gandrung, such as Kendang, Ketuk, Kempul, Gong, Kluncing (triangle), Angklung, and Saron. In its development, instrument of violin was entered as addition for music background in the Gandrung, together with colonializm by Dutch or Holland. The playing pattern of violin in the Gandrung is difference with western classical playing system. In its development too, violin become an important instrument for traditional music (karawitan) in Banyuwangi commonly, and especially for the performing art of the Gandrung. The purpose of this thesis is analyzing the function of violin instrument in the Gandrung Banyuwangi. Focus of the research is in the followings: (1) the background and the form of Gandrung performance, (2) playing technique of violin in the performing art of the Gandrung, and (3) the function of violin player in the Gandrung Banyuwangi.

Kata Kunci : Biola, Karawitan Banyuwangi, Gandrung Banyuwangi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.