KARAKTERISASI BAKTERI ASAM LAKTAT POTENSIAL PROBIOTIK ASAL UNGGAS DAN DETEKSI KEMAMPUAN PELEKATANNYA PADA MUKUS

Ema Damayanti, Prof. Dr. Ir. Lies Mira Yusiati, SU

2013 | Tesis | S2 Bioteknologi

Penelitian pendahuluan mengenai penapisan bakteri asam laktat (BAL) dari saluran cerna ayam broiler didapatkan 3 isolat kandidat probiotik yaitu isolat DB9 (duodenum), R01 dan R02 (proventrikulus). Ketiga BAL adalah bakteri Gram positif, katalase negatif, bentuk kokus, tidak memproduksi gas pada medium fermentasi, non motil, tumbuh pada suhu 30, 37 dan 45 0 C dan kondisi aerob, anaerob dan dengan agitasi. Uji kemampuan tumbuh pada pH asam, getah lambung, garam empedu, daya antibakteri dari supernatan netral dan uji biokimia dengan API 50 CHL kit telah dilakukan sedangkan identifikasi molekuler, penghasilan asam organik, bakteriosin dan kemampuan pelekatan pada usus belum diketahui. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status taksonomi tingkat spesies, profil asam organik, berat molekul (BM) bakteriosin dan kemampuan pelekatan dalam mukus dan faktor yang memengaruhinya. Identifikasi molekuler dilakukan dengan analisis sekuen gen 16S rRNA, analisis asam organik menggunakan HPLC, purifikasi parsial bakteriosin dengan presipitasi amonium sulfat dan separasi dengan Tricine-SDS-PAGE. Uji pelekatan pada mukus ayam broiler dan musin babi menggunakan metode microplate dengan cekaman getah lambung dan garam empedu dan dengan parameter berupa jumlah sel hidup (total plate count-TPC), absorbansi dan gambaran SEM. Hasil menunjukkan bahwa isolat BAL R01, R02 dan DB9 memiliki kekerabatan terdekat dengan spesies Pediococcus acidilactici (99%). Ketiga BAL menghasilkan asam laktat (9,94 – 13,34 g/l) dan asam asetat (3,31 – 3,71 g/l). Bakteriosin dideteksi dengan BM sekitar 3,4 kDa dan menghambat Salmonella pullorum ATCC 13036. Ketiga isolat P. acidilactici mampu melekat pada mukus ayam broiler dengan persentase pelekatan sel hidup dan A550 sebesar 55,5%; 0,061, berbeda nyata dengan musin babi yaitu 50,8%; 0,051 (P<0,05) dan sesuai dengan data kualitatif pada foto SEM. Pelekatan dipengaruhi oleh cekaman getah lambung 3g/l dan garam empedu 0,3% (b/v). Berdasarkan karakterisasi kemampuannya, ketiga BAL P. acidilactici bisa digunakan sebagai probiotik untuk unggas.

The previous studies about lactic acic bacterial (LAB) screening from gastrointestinal tract of broiler chicken were found 3 isolates probiotic candidate i.e: DB9 (duodenum), R01 and R02 (proventriculus). They were Gram positive bacteria, negative catalase, coccus, non motil, non gas producer, growth at 30, 37, 45 0 C, aerobic, anaerobic and agitation conditions. The viability test of LAB on acid pH, gastric juice (pepsin) and bile salt, antibacterial activity and biochemical identification (API 50 CHL kit) were studied, whereas molecular identification, organic acid profile, bacteriocin and its adherence on intestinal still unknown. The aim of this research were studied a taxonomical status of species level, organic acid profiles, molecular weight (MW) of bacteriocin and its adherence on mucus. Analysis of 16S rRNA sekuen was used as a based of molecular identification. HPLC was used for analysis of organic acid profiles. The ammonium sulphate precipitation and Tricine-SDS-PAGE was used for partial purification and separation of bacteriocin. LAB adherence on broiler mucus and porcine mucin was used microplate method with pepsin and bile salt stress conditions. Total plate count (TPC), absorbance and scanning electron micrograph (SEM) were observed as parameters. The results of this study revealed that R01, R02 and DB9 isolates based on sekuen 16S rRNA analysis have close related to Pediococcus acidilactici (99%) species. The three of LABs produced lactic acid (9.94 – 13.34 g/) and acetic acid (3.31 – 3.71 g/l). Bacteriocine was detected within 3.4 kDa of MW and was inhibited Salmonella pullorum ATCC 13036. All of P. acidilactici isolates adhere on broiler mucus with percentage of adherence and A550 were 55.5%; 0.061, its was significantly different with adherence on porcine mucin (50.8%; 0.051) (P<0.05) and its was similar with SEM visualization. The adherence on mucus influenced by 3g/l of pepsin and 0.3% of bile salt (b/v). Based on characterization studies, the three of P. acidilactici LAB applicable for poultry probiotic.

Kata Kunci : probiotik, ayam broiler, 16S rRNA, bakteriosin, mukus