PENGGUNAAN POLYSTYRENE SEBAGAI BETON RINGAN DENGAN PRA PEMADATAN UNTUK PANEL DINDING TEBAL 10 CM

Arnas Aidil, Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D

2012 | Tesis | S2 Mag.Teknologi Bahan Bangn

Pada umumnya material dinding menggunakan batu bata dan batako yang mempunyai kelemahan yaitu berat sendiri yang besar, sehingga akan menambah beban mati pada suatu struktur. Selain itu, pada pembuatan batu bata menggunakan bahan baku dari tanah akan berdampak pada pengurangan lahan produktif. Salah satu material ringan yang dapat diaplikasikan pada beton ringan adalah polystyrene. Dari sifatnya yang lunak dan mudah berubah bentuk, polystyrene dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada beton karena memberikan rongga udara pada campuran beton. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan limbah polystyrene yang telah diserut sebagai salah satu material pada beton ringan dengan metode pra pemadatan. Benda uji panel dinding mempunyai ukuran panjang 90 cm, lebar 30 cm, tebal 10 cm, dan diberi lapisan kawat loket pada kedua sisi dengan jarak 1 cm dari tepi, diantara lapisan kawat loket diberi konektor dengan panjang 8 cm serta jarak antar konektor 10 cm. Variasi campuran beton polystyrene terdiri dari dua yaitu beton polystyrene tanpa pasir dan beton polystyrene kandungan 5% pasir. Variasi kawat loket terdiri kawat loket dengan pola grid ukuran 1x1 cm, diameter 0,60 mm dan kawat loket pola grid ukuran 2x2 cm diameter 0,81 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra pemadatan sebesar 0,055 MPa pada benda uji kubus beton polystyrene tanpa pasir menghasilkan kuat tekan sebesar 0,860 MPa, berat jenis 665,73 kg/m3, dan modulus elastisitas 161,86 MPa. Adapun beton polystyrene dengan kandungan 5% pasir menghasilkan kuat tekan sebesar 1,052 MPa, berat jenis 716,88 kg/m3, dan modulus elastisitas 175,39 MPa. Panel dinding beton polystyrene tanpa pasir dengan pra pemadatan sebesar 0,052 MPa menghasilkan kuat lentur sebesar 0,423 MPa. Panel dinding beton polystyrene tanpa pasir dengan pra pemadatan sebesar 0,044 MPa menghasilkan kuat tekan sebesar 1,066 MPa.

Bricks and concrete blocks are the common wall materials with disadvantages such as heavy own weight, which adds the dead load of structure. Moreover, the impact of the use of soil as the main material reduces the productive land. One of the lightweight materials applicable for lightweight concrete is polystyrene. This material is soft and its shape is easy to change. Polystyrene can be used as filler in concrete because it provides air voids in the concrete mix. The research was carried out by using shredded polystyrene waste as one of materials of lightweight concrete under the pre-compaction method. The wall panel dimensions were 90 cm of length, 30 cm of width and 10 cm of thickness. A layer of the welded wiremesh was then given on both sides within 1 cm distance from the edge. Between the layers of the welded wiremesh, a connector in 8 cm of length was given within 10 cm distance. Variations of the mixture consisted of polystyrene concrete with no fine aggregate content and polystyrene concrete with 5% fine aggregate content. The variations of the welded wiremesh consisted of one with grid pattern in 1x1 cm size and 0.60 mm diameter, and the other with grid pattern in 2x2 cm size and 0.81 mm diameter. The results of this research show that 0.055 MPa, pre-compaction given to the polystyrene concrete cube specimen with no fine aggregate indicate compressive strength, density and modulus of elasticity of 0.860 MPa, 665.73kg/m3 and of 161.86 MPa, respectively. Whereas the polystyrene concrete with 5% fine aggregate content indicate compressive strength, density and elasticity modulus of 1.052 MPa, 716.88 kg/m3 and 175.39 MPa, respectively. Given with 0.052 MPa pre-compaction, the polystyrene concrete wall panel with no fine aggregate content show the flexural strength of 0.423 MPa. Given with 0.044 MPa pre-compaction, the polystyrene concrete wall panel with no fine aggregate content indicate compressive strength of 1.066 MPa.

Kata Kunci : Pemanfaatan limbah polystyrene, panel dinding, pra pemadatan.