Laporkan Masalah

FANDOM DAN KONSUMSI MEDIA (Studi Etnografi Perilaku Konsumsi Media Kelompok Penggemar Boyband Korea Super Junior (ELF) di Kota Yogyakarta pada Bulan Februari – April 2012)

Ratna Permata Sari, Dr. Kuskrido Ambardi, M.A

2012 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Ilmu Komunikasi

Latar belakang penelitian ini adalah praktek budaya pop dimana munculnya penggemar menjadi hal yang begitu dekat. Adanya fenomena Korean Wave (drama, musik, film) yang begitu cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia memunculkan kelompok penggemar. Penelitian ini terkait dengan perilaku konsumsi media yang dilakukan oleh kelompok penggemar boyband asal Korea Selatan Super Junior. Anggota ELF Jogja adalah responden dalam penelitian ini. Penelitian mengenai fans dalam bidang cultural studies masih jarang dilakukan oleh peneliti bidang ilmu komunikasi. Penelitian ini juga membahas gambaran pengaruh perilaku konsumsi media saat penggemar berkomunikasi dalam kelompok penggemar nyata dan berinteraksi dalam kelompok virtual. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan observasi patisipatori, dan melakukan wawancara mendalam dan focus group discussion terhadap informan dengan teknik snow ball. Dengan menggunakan metode ini, peneliti menyajikan data yang alamiah sehingga bisa memberikan gambaran yang riil terkait perilaku konsumsi media ELF Jogja. Setelah melakukan penelitian dilapangan selama tiga bulan dan melakukan analisis data, peneliti menemukan dua poin besar terkait dengan rumusan masalah yaitu pertama, perilaku konsumsi media fans secara privat menunjukkan bahwa fans mengalami sensibilitas “hiperkonsumeris”. Hal itu menggambarkan konsumsi yang kompulsif atas media massa yang tak lagi mempertimbangkan teks tunggal yang mungkin sudah bisa menyediakan banyak kesenangan. Kedua, ketika seseorang berinteraksi dalam komunitas virtual, mereka tidak bisa memperoleh kembali interaksi layaknya komunitas nyata dimana heterogenitas dan rasa keanggotan dan rasa memiliki yang tidak begitu kuat. Komunitas virtual mampu melengkapi komunitas organik, tapi tidak bisa menggantikannya.

The background of this research is the practice of the emergence of pop culture enthusiasts become closely. Korean Wave phenomenon (drama, music, film) spreads rapidly throughout the world that emerge fandom. This research is related to media consumption behavior by the fans of South Korean boy band Super Junior. ELF Jogja members are respondents in this study. The fans research in the field of cultural studies is rarely carried out by researcher in the field of science communication. This study also discusses the influence of image of media consumption behavior when fans communicate in real fans group and interact in virtual fans groups. The research used ethnographic method. Researcher collected data by participant observation, and conducted in-depth interview and focus group discussion with snow ball technique. By using that method, the researcher presents data naturally so it can provide a real image that related media consumption behavior of the ELF Jogja. After doing field research for three months and performing data analysis, the researcher found two major points related to the research questions: first, the consumptive behavior of fans media privately showed that the fans had sensibility \"hyperconsumerist\". It describes the compulsive consumption of the mass media is no longer considered a single text that might be able to provide a lot of pleasure. Second, when a person is interacting in virtual communities, she cannot get back like a real community interaction, where heterogeneity and sense of membership and belonging is not steady. Virtual community is able to complement the organic community, but cannot replace it.

Kata Kunci : ELF, penggemar, fandom, konsumsi, media


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.