PERBANDINGAN DAYA GUNA TIVA KONTINYU ANTARA PROPOFOL 1,5 MG/KGBB IV -KETAMIN 1 MG/KGBB IV DENGAN PROPOFOL 1,5 MG/KGBB IV- FENTANYL 2 μG/KGBB IV DALAM MENCAPAI BISPECTRAL 40-60 PADA MOW
Antonius Silalahi, Dr. Calcarina Fitriani RW, Sp.An., KIC,
2012 | Tesis | S2 AnestesiologiLatar Belakang: tujuan anestesi modern adalah memastikan cukup kedalaman anestesi. Untuk mengetahui kedalam anestesi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu klinis dan penunjang. Secara klinis kedalaman anestesi dengan melihat perubahan frekuensi nafas, bergeraknya anggota badan, laju nadi, dan tekanan darah, sedangkan dengan penunjang menggunakan Bispectral Index Score (BIS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan dosis propofol pada kombinasi propofol 1,5 mg/kgbb iv dan ketamin 1 mg/kgbb iv dilanjutkan pemeliharaan propofol 4 mg/kgbb/jam iv dan ketamin 1 mg/kgbb/jam iv dibandingkan propofol 1,5 mg/kgbb iv dan fentanil 2 µg/kgbb iv dilanjutkan pemeliharaan propofol 4 mg/kgbb/jam iv dan fentanil 2 µg/kgbb/jam iv selama TIVA kontinyu pada MOW dengan menggunakan BIS 40-60 sebagai monitoring kedalaman anestesi Metode penelitian: menggunakan uji klinis secara acak pembutaan ganda. Jumlah subyek 48 pasien, terbagi dalam dua kelompok masing–masing 24 pasien. Kelompok A menerima induksi propofol 1,5 mg/kgbb iv + ketamin 1 mg/kgbb iv dilanjutkan pemeliharaan dengan propofol 4 mg/kgbb/jam + ketamin 1 mg/kgbb/jam iv dan kelompok B menerima induksi propofol 1,5 mg/kgbb + fentanyl 2 µg/kgbb iv dilanjutkan pemeliharaan dengan propofol 4 mg/kgbb/jam iv + fentanyl 2 µg/kgbb/jam iv. Pengukuran dilakukan pada tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, denyut jantung, bispectral, dan pasien dipertahankan dalam BIS 40-60, bila BIS >60 pasien diberikan rescue propofol untuk mempertahankan BIS. Jumlah total propofol rescue dan pemeliharaan diukur dan dicatat, serta efek samping yang ditimbulkan dari kedua kelompok penelitian. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test dan independent t-test dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian: TIVA kontinyu kombinasi propofol–ketamin lebih berdayaguna dibandingkan TIVA kontinyu kombinasi propofol – fentanyl. Propofol rescue pada group propofol-ketamin (78,75 ± 23,831), sedangkan pada group propofol-fentanyl (105,00 ± 27,663), secara statistik ada perbedaan bermakna (p < 0,05). Propofol kontinyus pada group propofol-ketamin (106,75 ± 15,422), sedangkan pada group propofol-fentanyl (108,50 ± 13,465), secara statistik tidak ada perbedaan bermakna (p > 0,05). Total propofol yang digunakan pada group propofol-ketamin (264,88 ± 30,035), sedangkan pada group propofolfentanyl (295,79 ± 41,359), secara statistik ada perbedaan bermakna (p < 0,05). Pasien yang bergerak pada saat irisan pertama lebih baik pada group propofol-ketamin 25% dibandingkan pada group propofol-fentanil 62,5% (p < 0,05). Penurunan kardiovaskuler lebih stabil pada group propofol-ketamin dibandingkan pada group propofol-fentanyl, walaupun secara statistik tidak berbeda bermakna (p > 0,05) Kesimpulan: Kombinasi propofol 1,5 mg/kgbb iv + ketamin 1 mg/kgbb iv lebih berdayaguna dibandingkan propofol 1,5 mg/kgbb + fentanyl 2 µg/kgbb iv pada TIVA untuk tindakan MOW.
Background: The purpose of modern anesthesia is to ensure adequate depth of anesthesia to prevent accidental awareness. When anesthesia is less deep, partial limb movement will occur and also respiratory pattern will change to a deep and rapid breathing.To know the depth of anesthesia,it may be done in two ways, clinical and supporting method. Clinically, depth of anesthesia can be notified by monitoring respiratory rate, moving extremity, heart rate and blood pressure, while in supporting method is using Bispectral Index score (BIS). The purpose of this study is to evaluate the effectiveness anesthesia in propofol 1.5 mg/kg + ketamine 1 mg/kg iv and propofol 1.5 mg/kg + fentanyl 2 ug/kg iv application during MOW operation with TIVAcontinues using BIS as depth monitor. Method: using double blind randomized clinical trials. The number of study subjects were 48 patients, divided into two groups each of 24 patients. Group Areceived induction of propofol 1.5 mg/kg + ketamine 1 mg/kg iv followed by maintenance of propofol 4 mg/kg/hour + ketamine 1 mg/kg/ hr iv and group B received the induction of propofol 1.5 mg/kg + fentanyl 2 ug/kg iv followed by maintenance with propofol 4 mg/kg/hour IV + fentanyl 2 ug/kg/hour iv. The measurements are performed on systolic blood pressure, diastolic blood pressure, mean arterial pressure, heart rate, bispectral, and the patients were maintained in BIS 40-60, whenever the BIS >60, patients where given rescue propofol to maintain the BIS. Total rescue and total propofol for maintanance requirement alone recorded, as well aside effects from both research groups. Data were analyzed by paired sample t-test and Independent t-test with degrees of significance p <0.05 Result: Continuous TIVA using a combination of propofol-ketamine is more effectiveness compared with a combination of propofol-fentanyl. Propofol rescue in propofolketamine group (78,75± 23,831), and propofol-fentanyl group (105,00 ± 27,663), statistically significant (p < 0,05). Meanwhile total dose of propofol maintenance in propofol-ketamine group is 106,75 ± 15,422, compared group receiving propofol-fentanyl is 108,50 ± 13,465, statistically unsignificant (p > 0,05). Total dose of propofol used in propofol-ketamine group was 264,88 ± 30,035, compared to propofol-fentanyl group was 295,79 ± 41,359, statistically significant (p<0,05). Patient movement in a first incision occured less in group receiving propofol-ketamine that is 25%, propofol-fentanyl come are to 62,5% (p<0,05). Cardiovascular was more stable in group propofol-ketamin compared with group receiving propofol-fentanyl, though statistically unsignificant (p>0,05). Summary: Combination of propofol 1.5 mg/kg + ketamine 1 mg/kg iv more effectiveness compared with a combination of propofol 1.5 mg/kg + fentanyl 2 ug/kg iv in TIVA for tubectomy.
Kata Kunci : Propofol, Ketamin, Fentanyl, TIVA, Bispectral, Metode Operasi Wanita.