Laporkan Masalah

MAKNA KEHIDUPAN DALAM KEBUDAYAAN MINANGKABAU: PERSPEKTIF FILSAFAT SEJARAH DAN SUMBANGANNYA BAGI PEMBANGUNAN INDONESIA

Misnal Munir, Drs. M.Hum., Prof. Dr. Koento Wibisono

2012 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Perubahan sosial yang sangat cepat sedang melanda umat manusia, akibatnya manusia berpikir lebih cepat dan praktis bahkan menjurus ke arah pola pikir yang instan. Pola pikir yang instan juga dialami oleh etnik Minangkabau. Perubahan itu membuat kaburnya orientasi nilai budaya masyarakat Minangkabau. Untuk itu upaya mengungkapkan kembali nilai-nilai luhur adat Minangkabau sebagai acuan dalam kehidupan mendesak untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna kehidupan dalam kebudayaan Minangkabau dari perspektif filsafat sejarah berdasarkan pada (1) ide tentang kemajuan, (2) ide tentang waktu, (3) ide tentang kebebasan, dan (4) ide tentang makna masa depan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah hermeneutika dan heuristika, dengan didukung oleh unsur metodis; deskripsi, komparasi, dan bahasa inklusif. Deskripsi artinya memaparkan pandangan kebudayaan Minangkabau tentang makna kehidupan dalam perspektif filsafat sejarah. Komparasi, artinya membandingkan pandangan kebudayaan Minangkabau tentang makna kehidupan dalam perspektif filsafat sejarah dengan pandangan tokoh-tokoh filsafat lainnya. Bahasa inklusif, artinya memahami berbagai terminologi yang terdapat dalam kebudayaan Minangkabau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kehidupan dalam kebudayaan Minangkabau dalam perspektif filsafat sejarah mengandung ide tentang kemajuan, ide tentang waktu, ide tentang kebebasan, dan ide tentang makna masa depan. Falsafah hidup orang Minangkabau didasarkan atas prinsip “Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah, alam takambang jadikan guru”. Dinamika kehidupan masyarakat Minangkabau ditemukan melalui budaya merantau yang bertujuan untuk mengubah nasib di masa depan. Tujuan hidup manusia menurut kebudayaan Minangkabau adalah menjadi orang berguna dan berjasa bagi keluarga dan masyarakatnya. Manusia adalah makhluk yang berakal sebagai sarana untuk menjadi manusia bermartabat, berakhlak mulia yang memiliki nilai-nilai kejujuran, keadilan, teguh memegang janji. Untuk menjadi manusia yang bermartabat diwujudkan melalui etos kerja pantang menyerah, efisien dalam menggunakan waktu, serta menyelesaikan pekerjaan dengan tuntas. Masa depan ditentukan oleh apa yang dilakukan manusia masa kini. Sumbangan makna kehidupan dalam kebudayaan Minangkabau dalam perspektif filsafat sejarah bagi pembangunan Indonesia, yaitu bagi pembangunan ekonomi, pembentukan karakter bangsa, pengembangan sumber daya manusia, dan membangun masa depan yang lebih baik.

The very quickly social change is attacking human being, so that men must thought faster and practice than before. This situation tends to an instant thought pattern. The instant thought pattern is also experienced by the Minangkabau ethnic. The changing makes cultural values orientation of Minangkabau community being blurred. So it is very urgent to re-expressing the virtuous values of Minangkabau tradition as a guidance of life. The overall aim of this research is to describe the meaning of life in Minangkabau culture from the perspective of philosophy of history that based on (1) the idea of progress, (2) the idea of time, (3) the idea of freedom, and (4) the idea of the meaning of future. The method of research are hermeneutic and heuristic, with the method elements: description, comparison, and inclusive language. Description is to expose the Minangkabau cultural conception about the meaning of life in the philosophy of history perspective. Comparison is to compare the Minangkabau conception about the meaning of life in the philosophy of history perspective with the conception of philosophers. Inclusive language is to understanding many terminologies in the Minangkabau culture. The result indicates that the meaning of life in Minangkabau culture in the philosophy of history perspective implied the ideas of: progress, time, freedom, and the meaning of future. Minangkabau way of live is based on the principle “Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah, alam takambang jadikan guru” (Tradition is based on religious conception’, religious conception is based on Quran, all of universe is the teacher”). The live dynamic of Minangkabau is found by migrant tradition to make the good life in the future. The purpose of life according to Minangkabau culture is being useful and server of family and community. Man is a rational being as means to become a valuably and dignity individual with the values of virtuous, fairness, always consistent to fill the promise. In order to become a dignity man there is work ethos “no retreat”, efficient time management and all out in works. The future is determined by what we done today. The contribution of the meaning of life in Minangkabau,s culture in philosophy of history perspective for Indonesia development, that is economics development, nation character building, human resources, and better future development.

Kata Kunci : tradisi merantau,, etos kerja, masa depan lebih baik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.