DUKUNGAN TEMAN SEBAYA SEBAGAI MEDIATOR HUBUNGAN ANTARA CULTURE SHOCK DENGAN PRESTASI BELAJAR

YULIAN SUSANTI, Prof. Dr. Asmadi Alsa S.U.

2012 | Tesis | S2 Psikologi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranculture shock sebagai mediator hubungan antara culture shock dengan prestasi belajar pada mahasiswa disalah satu Universitas swasta di Yogyakarta. Kriteria subjek penelitian adalah mahasiswa tahun pertama yang berasal dari luar pulau Jawa, tinggal di kost dan tidak dengan keluarga. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala skala culture shock, dan skala dukungan teman sebya. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Hasil pengujian koefisien jalur (p2) culture shock ke dukungan teman sebaya. Ini menunjukkan bahwa culture shockberpengaruh secara sangat signifikan terhadap dukungan teman sebaya. Besarnya pengaruh culture shock ke dukungan teman sebaya adalah 53,6% dan 46,4% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Pengujian koefisien untuk (p1) culture shockke prestasi. berdasarkan hasil pengujiannya secara sangat signifikan culture shock dapat mempengaruhi prestasi belajar. Besarnya pengaruh culture shock secara langsung terhadap prestasi belajar dan secara tidak langsung melalui dukungan teman sebaya sangat signifikan. Artinya baik secara langsung maupun melalui dukungan teman sebaya culture shock secara signifikan dapat mempengaruhi prestasi belajar. Besarnya pengaruh culture shock ke prestasi belajar melalui dukungan teman sebaya adalah 87,6% dan 12,4% merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan teman sebaya dapat menjadi mediator antara culture shock dan prestasi belajar, dengan demikian hipotesis penelitian dapat di terima dan teruji.

This research study is aimed at knowing the role of peer support as the mediator of the relationship between the culture shock and the achievement learning for some students in a private university in Yogyakarta. The criteria for the subjects of this study are studying in the first year, coming from outside Java, and living in a boarding house or separated with the family. The methodology used to collect the data in this research study is the culture shock scales, and also the scale of the peer support. The result of the study is analyzed using path analysis. The result if the path coefficient test (p2) of the culture shock to the support of the colleague shows that the culture shock influence the support of the colleague in a significant way. The degree of the influence of the culture shock to the support of the colleague is 53.6% while the rest 46.4% belongs to the influences of other variables not analyzed. The testing for the coefficient of culture shock (p1) to the achievement, based on the result of the test, is that the culture shock so significantly can influence the achievement learning. The amount or degree of the influence of the culture shock which is direct to the achievement learning and indirect through the peer support is really significant. It means that through peer support or not, the culture shock can directly and significantly affect the achievement learning. The degree of the influence of the culture shock to the achievement learning through peer support is 87.6% and the rest 12.4% is the influence of other factors not analyzed. Based on the result of the analysis above, it can be concluded that the peer support can be the mediator between the culture shock and achievement learning.

Kata Kunci : Culture shock, Dukungan Teman Sebaya, Prestasi Belajar