Laporkan Masalah

MAKNA SIMBOLIK PERTUNJUKAN KELENTANGAN DALAM UPACARA BELIAN SENTIU SUKU DAYAK BENUAQ DESA TANJUNG ISUY, KUTAI BARAT, KALIMANTAN TIMUR

Eli Irawati, Prof. Dr. Victor Ganap, M. Ed.,

2012 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Kelentangan adalah musik yang digunakan dalam prosesi upacara Belian Sentiu, yaitu salah satu upacara ritual masyarakat Benuaq untuk mengobati orang sakit. Upacara ini bisa dilaksanakan apabila Kelentangan dihadirkan. Kelentangan sendiri memiliki dua arti baik sebagai instrumen maupun sebagai ansambel. Pelaksanaan upacara Belian Sentiu dilakukan oleh dukun Belian atau Pemeliatn. Sistem pengobatan ini dilakukan oleh masyarakat Benuaq Tanjung Isuy secara turun temurun, karena mereka masih percaya dengan adanya penguasa atas dan penguasa bawah. Penguasa atas/Lahtala dilambangkan dengan Burung Enggang dan penguasa bawah/Uwokng dilambangkan dengan Naga. Bentuk pertunjukan Kelentangan dalam upacara Belian Sentiu syarat akan unsur-unsur simbolik yang diimplementasikan pada peralatan yang digunakan dalam upacara, tindakan yang dilakukan Pemeliatn, waktu, angka dan arah pelaksanaan upacara, serta unsur simbol yang berhubungan dengan integritas dan sosial kemasyarakatan. Sajian Kelentangan sebagai bagian penting dalam upacara Belian Sentiu merupakan representasi mitos yang ada bahwa rangkaian melodi dan ritme mempunyai arti yang penting dalam prosesi penyembuhan/ngawat. Keseluruhan pertunjukan Kelentangan dalam upacara Belian Sentiu mempunyai nilai sebagai penyelaras kehidupan sosial masyarakat Dayak Benuaq Tanjung Isuy yang normatif dalam hubungan antar individu, lingkungan dan kepercayaan kepada makhluk halus dan roh-roh leluhur.

Kelentangan is the music used in the procession of Belian Sentiu ceremony, that is one of ritual ceremony of Benuaq people arranged to heal the tribe members that is being sick. The ceremony is performed when kelentangan is presented. Kelentangan itself has two meanings, that is as an instrument as well as an ensemble. The belian sentiu ceremony is led by belian sorcerer or also known as pemeliatn. This healing system has been being done by the Dayak Benuaq of Tanjung Isuy society from generation to generation, because they still retain beliefs about the underworld‟s and the upperworld‟s lords. The upperworld‟s lord or Lahtala is symbolized by a hornbill and the underworld‟s lord is symbolized by a dragon. Kelentangan performance in the belian sentiu ceremony is full of symbolic unsures, implemented on the articles being used in the ceremony, the things done by the pemeliatn, the time, numbers, and direction when the ceremony begin, and symbols connected with the integrity and social life. Kelentangan as an important part in the belian sentiu ceremony is the representation of myth, that the cycle of melodies and rhythms possessed important meaning in the process of healing/ngawat. All of kelentangan performance in the belian sentiu ceremony play a role as the social life stabilizer of the Dayak Benuaq society of Tanjung Isuy in its individual, environment, and belief to the ghosts and the ancestors‟ spirit􀀀􅘀􁄀

Kata Kunci : Kelentangan, Belian Sentiu, Pemeliatn, masyarakat Dayak Benuaq, bentuk Pertunjukan, dan makna simbolik.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.