EFISIENSI PRODUKSI DAN UMUR EKONOMIS USAHATANI KELAPA SAWIT DI KALIMANTAN TIMUR

Tarmisol, Ir.,MP., Prof. Dr. Ir. Sri Widodo, M.Sc.,

2012 | Disertasi | S3 Ekonomi Pertanian

Perkebunan Kelapa Sawit meningkatkan pendapatan petani, perusahaan inti dan pendapatan asli daerah, oleh karenanya perlu mempertahankan perkebunan yang ada dan mengembangkan secara berkelanjutan. Terbatasnya modal dan melonjaknya harga sarana produksi serta rendahnya tingkat penguasaan teknologi maupun manajemen usahatani mengakibatkan usahatani kelapa sawit di Kalimantan Timur tidak efisien dan belum intensif. Keterbatasan pengalokasian faktor produksi dan keadaan sosial ekonomi serta pengetahuan teknis budidaya juga merupakan kendala pengembangan ushatani kelapa sawit. Kondisi tersebut mengakibatkan produktivitasnya menurun karena usia tua sehingga perlu diremajakan. Penelitian ini bertujuan (1) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman kelapa sawit; (2) mengindentifikasi tingkat efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani kelapa sawit dan membandingkan efisiensi usaha tani kelapa sawit antara petani plasma dan petani swadaya; (3) mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani kelapa sawit; (4) menetapkan umur ekonomis perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Paser Kalimantan Timur, dengan responden sebanyak 686 petani kelapa sawit di Kalimatan Timur yang sudah menghasilkan, disampling secara purposive. Data diregresi dengan model fungsi produksi Cobb Dauglas, fungsi produksi frontier dilakukan untuk menghitung efisiensi tenis, model fungsi pendapatan frontier untuk menganalisis efiseinsi ekonomis dan faktor yang mempengaruhi pendaptan. Sebanyak 137 petani yang memmiliki tanaman sawit tahun tanam 1983 digunakan untuk menghitung umur ekonomis usahatani kelapa sawit. Berdasarkan model yang dianalisis, diperoleh (1) Jumlah pupuk Urea, jumlah pupuk NPK, pestisida, tenaga kerja, jenis pengusahaan dan pengalaman petani serta luas lahan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kelapa sawit. (2) Usahatani kelapa sawit secara teknis belum efisien, alokasi input pestisida dan tenaga kerja belum efisien baik oleh petani swadaya maupun petani plasma. Alokasi pupuk NPK oleh petani plasma sudah efisien sedangkan alokasi pupuk Urea sudah efisien baik oleh petani plasma maupun swadaya. (3) Harga NPK, harga pestisida, upah tenaga kerja, luas lahan dan jenis pengusahaan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani kelapa sawit di Kabupaten Paser Kalimatan Timur. Petani swadaya memperoleh pendapatan lebih tinggi dibandingkan petani plasma. (4). Umur ekonomis usahatani kelapa sawit pada tahun ke 24.

Oil palm farming increase the income’s of farmers, Nucleous corporation and local state revenue, that is why it is need maintaining existing plantations and sustainability development. Oil palm plantations in East Kalimantan has not been intensive and inefficient, due to limited capital and rising prices of production inputs and the low level of technological mastery and management of the plantation business, which is constrained by the ability of the allocation of production factors in the production process and socio-economic circumstances as well as technical knowledge cultivation. Old palm three have lowers productivity,and needs to be replanted. The research was conducted in Paser District East Kalimantan, the study's respondents where 686 farmers of oil palm planters by a purposive sampling. Analysis of data where using a Cobb-Douglas production function and profit function, technical efficiency analysis using by frontier. Data of 137 farmers with planting year 1983 to calculate the economic life of the plant with a maximum marginal net revenue This study aime to (1) analized factors that affect the productivity of oil palm plantations, (2), analized the level of technical, alocative and economi efficiency inputs used by oil palm farming, and compare the efficiency of business oil palm plantations between plasma and non plasma farmers, (3) analized the factors that influence income of oil palm plantations (5) determine the economic life of oil palm plantations. Bases on model analysis found that (1) Urea, NPK fertilizer, pesticide, labor, farming experience, farm management type and land size afect to productivity. (2) technical eficiency of oil palm plantations has not ben achieved. Alocation input of pesticide and labor was not eficient, urea alocation was efficient both by plasma and non plasma farmer. Plasma farmer allocated NPK fertilizer with efficient. Economicaly oil palm plantation was not efficient. (3) Urea price, NPK price, pesticide price, labor price, land size and farm management type affect to oil palm farming income. Oil palm farming income of non plasma higher than plasma farmer in Paser Regency East Kalimantan Province. (4) economic life oil palm farming in East Kalimantan Province at 24- year-old plants.

Kata Kunci : produktivitas, pendapatan, efisiensi, kelapa sawit.