ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (TRAINING NEEDS ANALYSIS) DI INSTITUTO NACIONAL DA ADMINISTRAÇÃO PÚBLICA REPÚBLICA DEMOCRÃTICA DE TIMOR LESTE
AMANDIO PAULINO GASTAO DO ROSARIO DE SOUSA, Prof. Dr. Warsito Utomo
2012 | Tesis | S2 Magister Adm. PublikPenelitian ini membahas tentang analisis kebutuhan Diklat (AKD) di Instituto Nacional da Administração Pública (INAP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kebutuhan Diklat di INAP, dari analisis level organisasi, analisis level jabatan/pekerjaan dan analisis level individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu untuk mengetahui fakta-fakta, gejala-gejala atau fenomena-fenomena tertentu dalam hal ini tentang analisis kebutuhan Diklat di INAP, RDTL. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian kepustakaan, wawancara dengan “key informan†dan melakukan observasi. Sedangkan prosedur pengolahan data yaitu analisis data akan dilakukan setelah data terkumpul dari hasil wawancara, telaah dokumen, serta observasi lapangan, yang mana hasil analisisnya akan disajikan dalam bentuk narasi dan kutipankutipan langsung atas hasil wawancara kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktek pelaksanaan program Diklat di INAP, masih banyak ditemui program Diklat yang disusun tidak berdasarkan analisis kebutuhan Diklat, sehingga hasil Diklatnya seringkali tidak memenuhi kebutuhan organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka analisis kebutuhan Diklat merupakan hal yang sangat penting/strategis dalam penyusunan program Diklat, baik Diklat yang berbasis kompetensi maupun Diklat untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Sehingga dipandang perlu untuk disusun pedoman analisis kebutuhan Diklat yang dirancang seminimal mungkin untuk menjadi pedoman oleh pihak-pihak terkait dalam melaksanakan analisis kebutuhan Diklat. Pembinaan Diklat masih banyak mengalami berbagai kendala baik pada tingkat kebijakan maupun tingkat operasional, seperti standard kurikulum, profesionalisme staf dan instruktur/pelatih, pembuat kebijakan Diklat pada tahapan analisis kebutuhan Diklat dan perencanaan Diklat, anggaran Diklat serta manajemen Diklat pada tingkat pelaksana. Pengelolaan Diklat dalam satu sistem Diklat yang dilaksanakan secara terpadu, profesional dan konsekuen terhadap manajemen Diklat yang diputuskan melalui pertimbangan obyektif dan dipertanggungjawabkan secara profesional pula. Dalam mengelola Diklat dikenal adanya siklus kediklatan yang bekerja dalam satu kesisteman, yaitu: “Analisis Kebutuhan Diklat, Perencanaan Diklat, Pelaksanaan Diklat dan Evaluasi Diklat.
This research discussed the Training Needs Analysis (TNA) in the Instituto Nacional da Administração Pública (INAP). This aimed to identify the TNA at INAP, from organizational level analysis, job/position level analysis, and individual level analysis. Method adopted in this research involved qualitative approach-based descriptive method, i.e. identifying particular facts, symptoms, or phenomenon’s; in this case concerning the TNA at INAP of the República Democrática de Timor Leste (RDTL). Data were collected through the use of literature review, interviews with key informants and observations. Data processing, i.e. data analysis was carried out after data were collected from interview results, document review, and field observations, and the results of the analysis was presented in narrative forms and direct quotations on the interviews with informants. Result of this research showed that in practice most education and training programs at INAP have not been organized, based on the TNA yet; hence, the training results frequently have not meet the organizational needs. To this end, the TNA turns out to be an important/strategic element in developing both competence- and specific purpose-based training programs, as well. It is necessary, therefore, to develop a TNA guidelines designed as a reference for the concerned parties in performing TNA. The supervision on training has still encountered a number of constraints, both at policy and operational levels, such as the standardization of curriculum, the professionalism of staffs and instructors/trainers, training policy makers at the stages of TNA implementation and planning, training budget and training Management at the implementer level. The training management in an integrated, professional and consistent training management system is decided through an objective and professionally accountable consideration. In training management, there is a training cycle working in an integrated single system, including: “the Need Analyses on the Planning, Implementation, and Evaluation of Education and Trainingâ€.
Kata Kunci : analisis organisasi, analisis jabatan dan analisis individu.