KEKUATAN PERJANJIAN PERDAMAIAN BAWAH TANGAN TERHADAP PEMBATALAN AKTA JUAL BELI TANAH (Studi kasus putusan Pengadilan Tinggi Padang nomor: 97/PDT/2005/PT.PDG)
MUHAMMAD ADIPERWIRA MUSLIM, Dr. Ari Hernawan, SH.,M.Hum.,
2012 | Tesis | S2 Magister KenotariatanPenelitian dengan judul “Kekuatan Perjanjian Perdamaian Bawah Tangan Terhadap Pembatalan Akta Jual Beli Tanah (Studi kasus putusan Pengadilan Tinggi Padang Nomor: 97/PDT/2005/PT.PDG)†bertujuan untuk mengetahui kekuatan perjanjian perdamaian bawah tangan terhadap pembatalan akta jual beli tanah dan untuk mengetahui akibat hukum pembatalan akta jual beli tanah oleh perjanjian perdamaian bawah tangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Data tersebut dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dengan teknik studi dokumenter. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah putusan Pengadilan Tinggi Padang Nomor: 97/PDT/2005/PT.PDG. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan teknik pengumpulan dokumen-dokumen dan bahan kepustakaan yang terkait dengan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan surat perjanjian perdamaian bawah tangan tertanggal 7 September 2002 antara Suhianto Makmur dan Ori Elfianto memiliki kekuatan seperti sebuah akta autentik, karena diakui oleh para pihak yang membuatnya. Kekuatan pembuktian formil dilihat dari pencantuman tanda tangan para pihak beserta saksi-saksi. Kekuatan pembuktian materil dilihat dari pengakuan tanda tangan oleh para pihak dan saksi-saksi. Akibat hukum pembatalan Akta Jual Beli Tanah Nomor 12/07/PB/2002, Nomor 13/07/PB/2002, Nomor 14/07/PB/2002 yaitu keadaan kembali seperti sebelum terjadi jual beli dan sertipikat hak atas tanah yang sudah dibalik nama atas nama pembeli harus dibaliknamakan kembali keatas nama penjual.
This study titled “FORCE OF UNDER HAND PEACEFUL TREATY OF LAND PURCHASE DEED ANNULMENT (A Case Study of Padang- High Court Verdict Number: 97/PDT/2005/PT.PDG)†aimed to understand force of under hand peaceful treaty of land purchase deed annulment and know legal results of land purchase deed annulment by under hand peaceful treaty. This study used juridical-normative approach. Data used in this study were secondary data derived from primary, secondary and tertiary law materials. The data were collected by study of literature using documentary study technique. Objects used in this study were verdict of Padang-High Court Verdict Number: 97/PDT/2005/PT.PDG). This study used case study method with collection of documents, references, associated with this study. The obtained data were analyzed qualitatively. The results of study indicate that force of under hand peaceful treaty dated 7th September of 2002 between Suhianto Makmur and Ori Elfianto had force like authentic deed, because it was approved by one who made it. Force of formal evidence was seen from inclusion of signatures of parties and witnesses. Legal results of annulment the Land Purchase Deeds Number 12/07/PB/2002, Number 13/07/PB/2002, Number 14/07/PB/2002, returning to condition like before purchase and land ownership certificates with name changes must be changed again on names of seller.
Kata Kunci : Perjanjian Perdamaian Bawah Tangan, Pembatalan, Akta Jual Beli