STUDI PERBANDINGAN PERLAKUAN BAHAN BAKU DAN METODE DISTILASI TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longae)
YOSHI KRISTANTO, Ir. Supranto, M.Sc., Ph.D.
2012 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikMinyak atsiri yang dikenal dengan nama minyak terbang (volatile oil) atau minyak eteris (essential oil) adalah minyak yang dihasilkan dari tanaman dan bersifat mudah menguap tanpa mengalami dekomposisi. Aplikasinya banyak digunakan pada berbagai industri seperti: industri makanan (bahan penyedap dan penambah cita rasa), industri farmasi (obat anti nyeri, anti infeksi dan anti bakteri), industri bahan pengawet (sebagai insektisida), industri kosmetik dan personal care products: sabun, pasta gigi, lotion, skincare, produk-produk kecantikan, dan sebagainya serta industri parfum. Kunir atau kunyit (Curcuma longae Linn. syn. Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Tujuan penelitian ini untuk mencari metode distilasi dan perlakuan bahan baku yang memberikan rendemen dan kualitas (sifat fisika dan kimia) yang terbaik. Penelitian yang ada hanyalah pada suatu metode distilasi tertentu baik metode distilasi rebus, kukus, maupun uap serta dengan perlakuan bahan baku yang tertentu pula. Penelitian ini biasanya ingin melihat rendemen dan kualitas (kadar Tumerone) tetapi belum pernah ada penelitian yang berkaitan membandingkan perlakuan bahan baku dan metode destilasi terhadap minyak atsiri berikut ini. Jadi, penelitian ini perlu untuk dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan perlakuan bahan baku giling dan tumbuk serta dengan tiga metode distilasi yaitu distilasi air/rebus, distilasi kukus, dan distilasi uap. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengujian sifat kimia melalui pengujian GC-MS untuk melihat kandungan senyawa kimia Tumerone kemudian pengujian sifat fisika meliputi berat jenis, indeks bias, putaran optic, warna, aroma, dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan bahan baku dan metode distilasi yang menghasilkan rendemen (kuantitas) tertinggi yaitu perlakuan bahan baku giling dan distilasi air (rebus), sedangkan untuk kualitas sifat kimia (kandungan Tumerone) tertinggi yaitu perlakuan bahan baku giling dan metode distilasi kukus. Kuantitas tertinggi (rendemen) adalah 0,56% dan kandungan senyawa Tumerone tertinggi adalah 74,17%.
Essential oils are known as the flying oil (volatile oil) or the etheric oil (essential oil) is produced from plant oils and are easily vaporized without decomposition. Longae Curcuma or turmeric is one of spices and medicinal plants, native habitat of this plant covers an area of Asia, especially Southeast Asia.Essential oils are widely used in industry as a fragrance or flavoring (flavoring). Turmeric contains a chemical that has a physiological activity, namely: curcuminoid and essential oils. This research is aimed to look for the distillation process and the treatment method of the best raw materials to produce the essential oil of turmeric with high quality Existing research was only at a certain distillation method of distillation methods either boiled, steamed, or vapor as well as the treatment of certain raw materials as well. This research used to see the yield and quality (content Tumerone) but has never been a study comparing treatment-related raw materials and distillation method for the following essential oils. Thus, this study needs to be done. The research is started with the treatment raw materials such as milled turmeric and mashed turmeric and water distillation, water-steam distillation, and steam distillation as well. Otherwise, turmeric essential oil is tested with GC-MS for analyzing chemical and physical properties. The chemical properties such as Tumerone compound content and physical properties such as colour, flavour, optical rotation, density, refractive index, etc. Result of the research indicated that the treatment of raw materials and distillation methods which produced the highest quantity (rendemen) was milled treatment and water distillation, while for the quality (chemical properties) was milled treatment and water-steam distillation. The highest quantity (rendemen) was 0.56% and the highest Tumerone compound content was 74.17%.
Kata Kunci : minyak atsiri, kunyit, destilasi, perlakuan bahan baku, rendemen