KORELASI KADAR KALSIUM ION SERUM DAN RASIO KALSIUM/KREATININ URIN DENGAN DENSITAS MASSA TULANG PADA WANITA PERIMENOPAUSE DAN PASCAMENOPAUSE

Riswan Hadi Kusuma, dr. Windarwati, Sp.PK(K), M.Sc.

2012 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik

Latar Belakang: Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai oleh penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis sering terjadi pada wanita perimenopause dan pascamenopause. Gold standard penegakan diagnosis osteoporosis adalah menilai bone mineral density (BMD) dengan metode dual xray absorbtiometry (DEXA), namun terdapat keterbatasan untuk mengaksesnya. Kalsium merupakan penanda resorpsi tulang yang dapat diukur dalam sampel serum dan urin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi kadar kalsium ion serum dan rasio kalsium urin/kreatinin urin (UCa/UCr) dengan BMD. Metode: Desain penelitian adalah potong lintang. Subjek penelitian adalah wanita usia 45-75 tahun, kemudian dilakukan pemeriksaan kalsium ion serum dan urin, kreatinin serum dan urin, penghitungan rasio UCa/UCr serta pengukuran BMD menggunakan metode DEXA. Hasil: Jumlah subjek penelitian sebanyak 63 orang, terdiri dari 21 orang kelompok normal, 22 orang osteopenia dan 20 orang osteoporosis. Pada penelitian ini didapatkan korelasi negatif antara BMD dengan usia (r=-0,591; p=0,001) dan korelasi positif antara BMD dengan indeks massa tubuh (IMT) (r=0,432; p=0,001). Tidak terdapat korelasi antara kadar kalsium ion serum dengan BMD (r=-0,145; p=0,258), sedangkan korelasi negatif didapatkan antara rasio UCa/UCr dengan BMD (r=-0,310; p=0,013). Tidak terdapat korelasi antara kadar kalsium ion serum dengan BMD lumbal (r=0,036; p=0,778), sedangkan korelasi negatif didapatkan antara rasio UCa/UCr dengan BMD lumbal (r=-0,414; p=0,001). Simpulan: Tidak terdapat korelasi antara kadar kalsium ion serum dengan BMD. Terdapat korelasi negatif lemah antara rasio UCa/UCr dengan BMD.

Background: Osteoporosis is a systemic bone disease characterized by decreased bone mass density and deterioration of bone microarchitecture so that bones become brittle and break easily. Osteoporosis common in perimenopausal and postmenopausal women. Gold standard diagnosis of osteoporosis is to assess bone mineral density (BMD) using dual x-ray method absorbtiometry (DEXA), but there are limitations to access it. Calcium is a marker of bone resorption that can be measured in serum and urine samples. The purpose of this study to determine the correlation of serum levels of calcium ions and urinary calcium/creatinine ratio (UCa/UCr) with BMD. Methods: The study design was cross-sectional. Subjects were women aged 45- 75 years, and then examined serum and urine calcium ion, serum and urine creatinine, calculating the ratio of UCa/UCr and BMD measurement using DEXA method. Results: The total number of subjects are 63 (21 normal subjects, 22 osteopenia and 20 osteoporosis). There are negative correlation was found between BMD with age (r=-0.591; p=0.001) and positive correlation between BMD with body mass index (BMI) (r=0.432; p=0.001). There is no correlation was found between serum ionized calcium with BMD (r=-0.145; p=0.258), while negative correlation was found between UCa/UCr ratio dengan BMD (r=-0.310; p=0.013). No correlation was found between serum ionized calcium with BMD on lumbal (r=0.036; p=0.778), while negative correlation was found between UCa/UCr ratio with BMD on lumbal (r=-0.414; p=0.001). Conclusion: There is no correlation between serum levels of calcium ions with BMD. There is a weak negative correlation between UCa/UCr ratio with BMD.

Kata Kunci : osteoporosis, kalsium ion, serum, urin, DEXA